Find Us On Social Media :

Jaga Kondisi Tubuh Penyandang Diabetes Dengan Jahe, Gula Darah Terkontrol

Jahe jadi bahan alami yang baik untuk enjaga kondisi tubuh penyandang diabetes.

GridHEALTH.id - Demi menjaga tubuh tetap baik, penting bagi penyandang diabetes selalu mengontrol kadar gula darah (glukosa) setidaknya mendekati normal.

Sebab jika kadar gula darah terlalu tinggi melebihi batas normal, mereka berisiko terkena komplikasi diabetes yang bisa berakibat fatal.

Bahkan tak sedikit yang berujung dengan kematian karena komplikasi tersebut menyerang organ-organ penting tubuh mereka.

Dikutip dari Mayo Clinic (30/10/2020), adapun tiga komplikasi diabetes yang paling banyak terjadi dan sering membuat pasien meninggal dunia di antaranya penyakit jantung, stroke, penyakit liver, dan penyakit ginjal.

Sementara itu terkait mengontrol gula darah, rupanya kita bisa memanfaatkan bahan alami jahe.

Diketahui bahwa diabetes terjadi diakibatkan oleh pakreas yang tidak mampu memproduksi insulin, hormon yang mengatur gula darah.

Sedangkan jahe dipercaya efektif merangsang produksi insulin.

Baca Juga: 6 Ciri Diabetes Kronis, Gula Darah Tak Terkontrol Berisiko Komplikasi

Berdasarkan data Departemen Pertanian Amerika Serikat yang dilansir dari laman NDTV (19/1/2021), dalam 100 gram jahe mengandung 80 kalori, 1,82 gram protein, dan 2 gram serat makanan.

Dalam penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Ethnic Foods, mengonsumsi jahe bisa membantu mengurangi kadar A1C dan kadar glukosa serum puasa pada penderita diabetes tipe II.

Penelitian lainnya dalam Journal of Complementary and Integrative Medicine melaporkan bubuk jahe bisa meningkatkan kontrol glikemik pada orang dewasa penyandang diabetes tipe 2 yang tidak menggunakan insulin.

Penelitian dalam Journal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine juga menunjukan, jahe memiliki mekanisme pengendalian gula darah yang potensial.

Sebagai informasi, jahe mampu menghambat enzim yang memproses karbohidrat dan sensitivitas insulin.

Penelitian yang diterbitkan dalam European Jurnal of Pharmacology, mengungkapkan bahwa dua ekstrak jahe yang berbeda, spissum dan ekstrak berminyak, berinteraksi dengan reseptor serotonin untuk membalikkan efeknya pada sekresi insulin.

Pengobatan dengan ekstrak tersebut membantu menurunkan kadar gula darah sampai 35% dan meningkatnya kadar insulin plasma sekitar 10%.

Baca Juga: Waspadai Tanda Infeksi Jamur Kuku Pada Penyandang Diabetes, ini Ciri-cirinya

Jahe mengandung gingerol yang berperan untuk meningkatkan penyerapan glukosa ke dalam sel otot tanpa menggunakan insulin.

Jahe, bahan alami yang mengandung nilai glikemik rendah sehingga penderita diabetes aman mengonsumsinya secara rutin.

Untuk mengonsumsinya pun cukup mudah.

Ada banyak cara untuk mengonsumsi jahe sebagai obat penurun gula darah, beberapa di antaranya seperti:

- Kita bisa memotong jahe atau memarutnya kemudian dicampurkan dalam tumisan sayur.

- Kita bisa membuat limun jahe yang segar diminum kapan saja.

- Kita bisa mengolah jahe menjadi teh. Cukup merebus air dan menambahkan beberapa potong jahe rebus sampai mendidih. Setelah disaring minum teh jahe saat pagi hari.

- Opsi lainnya, kita bisa membuat infused water jahe saat malam hari dan mengonsumsinya saat pagi hari.(*)

Baca Juga: Khasiat Daun Salam Sebagai Obat Alami Diabetes, Cukup 400 ml Untuk Kontrol Gula Darah