Dia menyarankan bagi para wanita, jika ingin tetap memakai makeup, maka lebih baik hanya merias bagian mata saja.
Karena kondisi lembab dan pori-pori yang tertutup oleh riasan wajah, bisa memicu bakteri tumbuh dan kemunculan jerawat.
2. Ganti masker setiap 4 jam
Ganti masker yang lama dengan yang baru, setelah 4 jam pemakaian.
Namun sebelum menggantinya, dokter Amanda menyarankan untuk membersihkan area wajah yang sebelumnya tertutup oleh masker.
“Pada saat ganti, bukan asal ganti. Bersihkan dulu daerah yang tertutup masker tadi, kalau tidak sempat cuci muka, bisa pakai micellar water. Pokoknya dibersihkan. Angin-angin selama 15 menit, lalu pakai maskernya yang baru,” ujarnya.
Jika masker basah atau berkeringat berlebih, maka masker harus segera diganti, meskipun belum empat jam.
Baca Juga: Posisi Jerawat di Wajah Bisa Jadi Petunjuk Kondisi Kesehatan, Ketahui Penjelasannya
3. Pilih masker yang sesuai
Menurut dokter Amanda, pemilihan masker yang digunakan sangat penting.
Sejumlah orang merasa lebih nyaman menggunakan masker kain karena tidak terlalu banyak gesekan.
Tapi ini perlu diperhatikan, jangan karena merasa nyaman, jadi malas untuk mengganti.
Sedangkan sebagian masker medis yang dijual di pasaran, bagian dalamnya kasar.
Penting untuk mengetahui apakah bagian dalam masker lembut atau tidak, untuk mengurangi risiko gesekan.
Pemilihan masker ini disesuaikan dengan kondisi kulit serta kenyamanan, dan tetap harus selalu diganti sesuai dengan anjuran.
“Sebenarnya sih, kita cari yang paling cocok untuk kita tuh seperti apa. Itu juga harus dengan pembiasaan sehari-hari, jadi ketahuan mana yang mudah membuat berjerawat, mana yang tidak,” pungkasnya.