Kemenkes telah menyusun langkah strategisbersama stakeholder terkait untuk mengejar dan mencapai target tersebut, diantaranya menerbitkan RAN Eliminasi HIV AIDS, Perluasan akses pencegahan, layanan diagnosis HIV dan pengobatan ART dan infeksi oportunistik, menjalin kerjasama dengan stakeholder terkait serta melakukan inovasi pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan IMS.
Usaha yang kita lakukan secara komprehensif ini berdasarkan status kesehatan orang-prang tersebut. Ini membuat kita tidak melakukan diskriminasi dan mengutamakan Hak Asasi Manusia agar semua ODHA mendapatkan akses yang baik di bidang kesehatan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, pada Puncak Peringatan Hari AIDS Sedunia 2021 di Jakarta (1/12/2021).
Penyebab Eliminasi HIV/AIDS di Indonesia Jauh dari Target
Baca Juga: Kasus HIV/AIDS di Indonesia, ODHA Paling Banyak di Jateng, 16 Kabupaten/Kota Belum Pernah Melaporkan
Tapi sayang, kini capaian eliminasi HIV AIDS di Indonesia masih jauh dari target.
Hal ini bisa terjadi karena disebabkan beberapa hal.
Menurut Wamenkes Dante, penyebabnya yaitu;
* Jumlah fasyankes yang mampu melakukan skrining HIV belum merata serta rendahnya kesadaran ODHIV melakukan pengobatan ARV.
“Saat ini kita belum mencapai 3 target eliminasi tersebut khususnya target pengobatan dan target surpresi viral loadnya. Ini karena belum tersedianya fasyankes yang merata untuk melakukan tes dan pengobatan HIV AIDS, tingginya lost to follow up pada pasien HIV AIDS sehingga pengobatan belum optimal,” jelasnya.
Baca Juga: Jarang yang Tahu, 6 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Sebabkan Jerawat