Find Us On Social Media :

Eliminasi HIV di Indonesia Jauh dari Target 2030, Wamenkes; Penyebabnya 3 Hal Ini

Penyebab eliminasi HIV/AIDS di Indonesia jauh dari target.

Karenanya tidak heran, saat ini dari target triple 95%, dilaporkan baru ada 75% ODHA yang mengetahui status HIV, dan baru 39,6% ODHIV yang mendapatkan obat ARV, dan baru 32,4% ODHIV yang mendapatkan ARV sudah mengalami penurunan viral load.

* Stigma keluarga penderita HIV/AIDS, menurut wamenkes juga memengaruhi.

Minimnya dukungan dari orang sekitar turut berdampak pada rendahnya tingkat kepatuhan ODHIV melakukan pengobatan ARV.

Padahal orang dengan HIV tentu memerlukan dukungan untuk tidak menghentikan pengobatan tanpa indikasi medis dan tetap semangat karena dengan ARV, tetap dapat berkarya dengan baik.

Baca Juga: Kasus Dokter Gadungan Elwizan Aminuddin Berbuntut Panjang, Sindikat Pemalsu Ijazah

Karenanya untuk hal ini Kementerian Kesehatan memiliki komitmen dalam upaya agar stigma dan diskriminasi pada pasien pasien HIV AIDS dengan menjamin hak asasi manusia termasuk orang dengan HIV.

* Tentu hal lainnya yang harus dikebut adalah menerapkan kebijakan untuk meningkatkan akses pelayanan pada HIV harus kita secara komprehensif terintegrasi dan bermutu.

Selain itu, Kementerian Kesehatan juga telah mencanangkan Program STOP (Suluh, Temukan, Obati dan Pertahankan).

“Ini akan memberikan refleksi kita untuk melakukan upaya yang terbaik dimasa yang akan datang sehingga kita bisa melakukan optimalisasi dan sinergisme diantara kelembagaan dan kita bisa menempatkan pasien ODHA di tempat strategis dan sebaik-baiknya bedasarkan hak asasi yang mereka miliki,” pungkasnya.(*)

Baca Juga: Healthy Move, 7 Tips Untuk Berjalan di Pantai Agar Manfaatnya Maksimal