Mengenai kondisi tersebut manajemen PT Taishan Alkes Indonesia mengakui sekarang ini stok swab antigen produksinya menumpuk di gudang PT Taishan Alkes Indonesia, ada sekitar 30 juta barang.
Menurut Cahyadi Burhan selaku Komisaris PT Taishan Alkes Indonesia, “Presiden Jokowi sebetulnya telah mendukung industri dalam negeri dengan mengeluarkan Perpres 12 tahun 2021 yang mewajibkan produk–produk lokal untuk dibeli apalagi yang TKDNnya di atas 40%. Akan tetapi kenyataannya, pemerintah terkait tidak melakukan pembelian berdasarkan peraturan yang sudah dibuat oleh Pak Jokowi.”
Masih menurut Cahyadi, perusahaan berinvestasi di produksi alat kesehatan, alasannya adanya peraturan yang mendukung produk lokal seperti Perpres 12 tahun 2021.
Bahkan menurut Cahyadi, Pak Jokowi sendiri sudah membentuk gerakan bangga buatan Indonesia untuk mendukung produk lokal yang diketuai oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca Juga: Demam Rift Valley,. Penyakit Hewan Ternak Rentan Tertular ke Manusia
“Namun kenyataannya, sekarang ini kami sendiri ini tidak pernah diperhatikan, tidak pernah dilirik, tidak pernah ada yang menghubungi. Padahal produksi kami sudah sangat banyak bisa sampai 1,2 juta pcs (swab antigen) perhari, itu pun hanya 2 shift. Jika 3 shift, kita bisa sampai 1,6 juta pcs perhari dan Kementerian kesehatan punya anggaran hampir Rp 2 Triliun. Kemana semua anggaran itu? Kenapa lokal yang efisien tidak dibeli? Kalau alasannya tidak sanggup suplai, Rp 2 Triliun dibagi Rp 30.000 itu hanya 60 juta pcs, sementara produksi Kami 1,2 juta pcs bisa kami selesaikan dalam 2 bulan,” ujar Cahyadi dikutip dari BeritaSatu.com (8/12/2021).
Baca Juga: 4 Penyebab Ketiak Sakit Selain Kanker Payudara dan Cara Mengobatinya