Find Us On Social Media :

3 Masalah Perut Setelah Melahirkan Yang Sering Menyulitkan Para Ibu

Masalah perut sering terjadi setelah wanita melahirkan.

Tentu makan banyak serat (misalnya, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, polong-polongan, kacang-kacangan, dan biji-bijian) dan minum banyak air selama kehamilan dan pada periode postpartum adalah langkah penting untuk mencegah sembelit.

Selain itu, olahraga juga bisa membantu

Namun sebelum mulai melakukan aktivitas fisik apa pun, pastikan ibu bertanya kepada dokter apakah itu secara medis aman atau tidak.

Kapan kita dapat kembali berolahraga akan tergantung pada jenis persalinan yang telah dilakukan dan seberapa aktif ibu sebelum dan selama kehamilan.

Mulailah dengan berjalan kaki singkat. Ibu dapat meletakkan bayi di kereta dorong atau gendongan dan pergi mencari udara segar (yang akan baik untuk berdua).

Jika ibu menderita wasir, mandi air hangat dapat membantu. Kita juga dapat meredakan nyeri di area vagina atau anus dengan pereda nyeri yang dijual bebas (sekali lagi, tanyakan kepada dokter terlebih dahulu—terutama jika sedang menyusui) atau dengan menggunakan kompres es.

3. Pproses penyembuhan operasi caesar

Setelah kelahiran caesar (C-section), kram ringan biasanya dialami karena sayatan dan luka dalam sedang dalam proses penyembuhan.

Juga normal untuk merasakan sakit atau nyeri di sekitar sayatan, terutama dalam beberapa hari pertama

Apa yang harus dilakukan?

Hal terbaik yang dapat dilakukan setelah operasi caesar adalah memastikan ibu mendapatkan istirahat yang cukup dan menghindari terlalu banyak tekanan pada perut.

Untuk memberikan waktu bagi sayatan untuk sembuh, mintalah teman dan anggota keluarga untuk membantu dengan makanan, pekerjaan rumah tangga, dan tugas-tugas lainnya, pastikan itu tidak menghalangi kebutuhan untuk istirahat.

Jika memungkinkan, pekerjakan profesional untuk menangani tugas-tugas yang lebih besar seperti pekerjaan halaman, belanja, dan pembersihan.

Itu akan memberi waktu dan energi untuk fokus pada penyembuhan ibu dan bayi.(*)

Baca Juga: Pilih Dokter atau Bidan untuk Periksa Kehamilan dan Membantu Melahirkan?