Find Us On Social Media :

Diabetes Sebabkan Serangan Jantung? Ternyata Punya Faktor Risiko Ini

Serangan jantung berisiko dialami penyandang diabetes.

GridHEALTH.id - Memiliki penyakit diabetes disebut memiliki risiko tinggi terkena serangan jantung.

Dikutip dari cdc.gov (7/5/2021), penyandang diabetes cenderung memiliki faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan mereka terkena serangan jantung.

Dijelaskan bahwa gula darah tinggi (glukosa) akibat diabetes dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang mengontrol jantung dan pembuluh darah.

Seiring waktu, kerusakan ini dapat menyebabkan penyakit jantung.

Bahkan penyandang diabetes cenderung mengembangkan penyakit jantung pada usia yang lebih muda daripada orang tanpa diabetes.

Lantas apa saja faktor risiko yang bisa membuat diabetes sebabkan serangan jantung?

Berikut ulasannya.

Baca Juga: Mencegah Luka, Ini 6 Hal yang Perlu Dilakukan Oleh Penyandang Diabetes

Melansir laman National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, faktor risiko berikut ini bisa menyebabkan serangan jantung pada penyandang diabetes.

1. Merokok

Merokok meningkatkan risiko penyandang diabetes terkena seranganjantung.

Penting bagi penyandang diabetes untuk berhenti merokok, karena merokok dan diabetes mempersempit pembuluh darah.

Merokok juga meningkatkan peluang Anda untuk mengembangkan masalah jangka panjang lainnya seperti penyakit paru-paru, infeksi kaki bagian bawah dan bisul, dan amputasi kaki.

2. Memiliki tekanan darah tinggi

Jika penyandang diabetes memiliki tekanan darah tinggi, jantung mereka akan bekerja lebih keras untuk memompa darah.

Tekanan darah tinggi dapat membuat jantung tegang, merusak pembuluh darah, dan meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan masalah mata atau ginjal.

Karenanya periksakan tekanan darah secara teratur dan konsultasikan dengan dokter untuk mengontrol atau menurunkan tekanan darah tinggi.

Baca Juga: 80 Persen Kematian Bayi Baru Lahir Terjadi Pada usia 6 Hari Pertama Kehidupan

3. Kadar kolesterol tidak normal

Kolesterol adalah jenis lemak, diproduksi oleh hati dan ditemukan dalam darah.

Kita memiliki dua jenis kolesterol dalam darah, yakni LDL dan HDL.

LDL, sering disebut kolesterol "jahat", dapat menumpuk dan menyumbat pembuluh darah.

Kadar kolesterol LDL yang tinggi meningkatkan risiko penyandang diabetes terkena serangan jantung.

HDL kadang-kadang disebut "kolesterol baik." Tingkat HDL yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan stroke yang lebih rendah.

Untuk meningkatkan kadar LDL dan HDL, batasi jumlah lemak dalam rencana makan, makan lebih banyak makanan nabati, dan lakukan aktivitas fisik secara teratur.

Jenis lemak darah lainnya, trigliserida, juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung ketika kadarnya lebih tinggi dari yang direkomendasikan oleh tim perawatan kesehatan.

Baca Juga: 7 Masalah Kaki Berisiko Dialami Penyandang Diabetes, Akibat Gula Darah Tinggi

4. Obesitas dan lemak perut

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat mempersulit pengelolaan diabetes dan meningkatkan risiko banyak masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.

Jika penyandang diabetes kelebihan berat badan, rencana makan sehat dengan kalori lebih sedikit dan aktivitas fisik lebih sering akan menurunkan kadar glukosa darah dan mengurangi kebutuhan mereka akan obat-obatan.

Kelebihan lemak perut di sekitar pinggang, bahkan jika mereka tidak kelebihan berat badan, dapat meningkatkan peluang terkena penyakit jantung.

5. Memiliki penyakit ginjal kronis

Penyakit jantung terkait erat dengan penyakit ginjal kronis, suatu kondisi di mana ginjal rusak dan tidak dapat menyaring darah sebagaimana mestinya.

Memiliki diabetes merupakan faktor risiko untuk mengembangkan penyakit ginjal, yang mempengaruhi sekitar 40% dari penyandang diabetes.

Faktor risiko lain untuk mengembangkan penyakit ginjal adalah tekanan darah tinggi dan riwayat keluarga gagal ginjal.

Baca Juga: Diungkap Ahli Urologi, Ini Tanda-tanda Pria Dengan Kanker Prostat

Jika penyandang diabetes memiliki faktor risiko, lakukan tes penyakit ginjal dan lindungi ginjal dengan membuat pilihan makanan sehat, lebih aktif, menargetkan berat badan yang sehat, dan mengelola kondisi kesehatan yang menyebabkan kerusakan ginjal.

6. Riwayat keluarga penyakit jantung

Riwayat keluarga penyakit jantung dapat menambah peluang penyandang diabetes untuk mengembangkan kondisi tersebut.

Jika satu atau lebih anggota keluarga mereka mengalami serangan jantung sebelum usia 50 tahun, penyandang diabetes memiliki peluang dua kali lipat terkena penyakit jantung dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki riwayat penyakit dalam keluarganya.

Penyandang diabetes tidak dapat mengubah apakah penyakit jantung turun-temurun dalam keluarganya.

Tetapi jika kita menderita diabetes, lebih penting untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri dari penyakit jantung dan mengurangi kemungkinan terkena serangan jantung.(*)

Baca Juga: Hati-hati, Penyandang Diabetes Berisiko Alami Kecelakaan Saat Mengemudi, Ini Penyebabnya