Akan tetapi, sistem tersebut membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mendapatkan hasilnya.
Sehingga para petugas harus bekerja 24 jam, melacak dan menghubungi orang yang berisiko terpapar Covid-19.
Walikota Buncheon Jang Deog-cheon menyebutkan, melakukan pelacakan dengan mengandalkan sistem pengenalan wajah, membuat penulusuran lebih cepat.
Sistem ini juga dirancang untuk menghindari jawaban bohong yang sering diberikan oleh pasien Covid-19.
Baca Juga: Gejala Varian Omicron Ini Tidak Biasa,Munculnya Pada Malam Hari
“Terkadang membutuhkan beberapa waktu untuk menganalisis potongan rekaman CCTV. Menggunakan teknologi pengenalan wajah akan mempercepat penelusuran,” tulisnya di Twitter.
Melansir laman Covid19.go.id, Selasa (14/12/2021), tracing Covid-19 dilakukan untuk mengetahui siapa saja yang sudah melakukan kotak dengan orang yang terinfeksi Covid-19.
Ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat dan biasanya dilakukan oleh petugas kesehatan dan elemen masyarakat.