GridHEALTH.id - Penyandang diabetes harus merawat tubuh mereka secara khusus, terutama kaki dan kaki mereka.
Ini karena penderita diabetes rentan terhadap luka, dan luka diabetes membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.
Semakin lama luka sembuh, semakin besar risikonya untuk terinfeksi. Jika penderita diabetes mengalami luka yang tidak sembuh-sembuh atau terinfeksi, mereka berisiko tinggi membutuhkan amputasi.
Menurut Centers for Disease Control (CDC), persentase yang tinggi dari 30 juta penderita diabetes menyandang komplikasi akibat infeksi luka. Untuk melindungi diri sendiri, penting untuk mengetahui cara merawat luka diabetes. Berikut adalah beberapa tips.
- Luka kecil, goresan, ulserasi, dan luka bakar ringan dapat diabaikan oleh orang normal. Tetapi bagi penderita diabetes, segala jenis kerusakan pada kulit dapat menyebabkan konsekuensi serius , tidak peduli seberapa kecilnya.
Diabetes memperlambat proses penyembuhan, membuat kita rentan terkena infeksi yang bahkan bisa sampai ke tulang. Karena itu, luka dengan ukuran berapa pun harus diperiksa oleh profesional medis sedini mungkin.
Baca Juga: Mencegah Luka, Ini 6 Hal yang Perlu Dilakukan Oleh Penyandang Diabetes
Baca Juga: Plasma Darah Tidak Boleh Digunakan Untuk Pengobatan Covid-19, WHO
- Perawatan luka diabetes melibatkan lingkungan yang mendorong penyembuhan dan menurunkan risiko infeksi.