Find Us On Social Media :

Efek Samping Pengobatan Kanker Payudara, Kemoterapi Hingga Terapi Hormon

Efek pengobatan kanker payudara.

"Pengobatan kanker payudara setiap individu berbeda, disesuaikan dengan tipe selnya, sifat tumor, hormon, dan disesuaikan dengan stadium," kata dokter Arief kepada GridHEALTH dalam liputan khusus, Sabtu (11/12/2021).

Jenis pengobatan kanker payudara di antaranya operasi, radiasi, terapi hormon, dan kemoterapi.

"Pengobatan kanker payudara utamanya adalah operasi. Operasi tergantung dari besar dan lokasi tumor," ujar dokter Arief.

Operasi kanker payudara terdiri dari hanya angkat benjolan, angkat payudara dan putingnya, puting payudara dan otot dada, gundukan payudara tanpa puting atau kulit, dan seluruh bagian payudara.

Baca Juga: Inilah Pemeriksaan Tahap Awal untuk Mendeteksi Kanker Payudara

Operasi akan ditunda sementara waktu jika ukuran tumor terlalu besar dan terdapat luka.

Wanita yang mengidap kanker payudara perlu menjalani kemoterapi terlebih dahulu.

"(Kemoterapi) kalau stadium 4 mungkin, umumnya kita nilai 6 siklus pemberiannya. Enam kali pemberian (obat kemoterapi) umumnya per tiga minggu," jelasnya.

Kemoterapi umumnya berhasil mengurangi ukuran tumor ganas kanker payudara sehingga bisa dioperasi atau diangkat.

Efek samping kemoterapi yang mungkin dialami pengidap kanker payudara di antaranya mual dan muntah, sembelit, mulas, demam, nyeri pada sendi otot, pusing, hingga gangguan haid.