Siapapun bisa mengalami selulitis. Namun orang dengan sistem imunitas yang rendah seperti penyandang diabetes atau orang dengan HIV/AIDS (ODHA) lebih berisiko mengalami infeksi ini.
Selain kedua kelompok tersebut, selulitis juga rentan dialami oleh orang-orang yang memiliki bobot berlebih (obesitas), pernah terkena selulitis sebelumnya, punya riwayat penyakit ginjal atau liver yang kronis, dan sedang hamil.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Infeksi Emerging Pes, Gejala dan Penyebabnya
Gejalanya yang mirip dengan penyakit kulit lain, membuat selulitis terkadang dikira eksim, infeksi jamur, psoriasis, ataupun efek dari radioterapi, dikutip dari dermnetnz.org, Jumat (17/12/2021).
Pengobatan selulitis akan dilakukan sesuai dengan umur pasien, kondisi kesehatan secara keseluruhan, dan tingkat keparahan.
Baca Juga: Gejala dan Obat Kudis, Penyakit Infeksi Kulit Akibat Tungau Betina
Perawatan selulitis secara umum dilakukan dengan pemberian antibiotik (oral, suntik, atau infus), antibiotik topikal (salep), obat pereda nyeri jika dibutuhkan, dan operasi.