GridHEALTH.id - Selulitis, penyakit infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri dan menyerang bagian bawah dermis dan subkutan.
Kaki dan tangan adalah bagian tubuh yang paling sering terdampak selulitis. Akan tetapi, ini juga bisa terjadi di sekitar mata, mulut, anus, dan perut.
Selulitis menyebabkan area peradangan yang cukup besar di kulit, bengkak, dan menimbulkan lesung di kulit (mirip kulit jeruk atau peau d'orange).
Baca Juga: Masih Menolak Vaksin? 2 Tokoh Antivaksin Meninggal Karena Covid-19
Tak hanya itu, bagian tubuh yang mengalami selulitis bisa mati rasa dan warnanya berubah menjadi kehitaman.
Dilansir dari John Hopkins Medicine, Jumat (17/12/2021), selulitis disebabkan oleh bakteri hemolytic streptococcus, Streptococcus pneumoniae, atau Staphylococcus aureus.
Bakteri tersebut biasa ditemukan di kulit dan membran mukosa yang ada di dalam mulut ataupun hidung.
Baca Juga: Begini Cara Mengobati Selulitis, Penyakit Infeksi Kulit Akibat Bakteri
Bakteri akan menyusup masuk ke dalam kulit melalui celah kulit yang terluka.
Siapapun bisa mengalami selulitis. Namun orang dengan sistem imunitas yang rendah seperti penyandang diabetes atau orang dengan HIV/AIDS (ODHA) lebih berisiko mengalami infeksi ini.
Selain kedua kelompok tersebut, selulitis juga rentan dialami oleh orang-orang yang memiliki bobot berlebih (obesitas), pernah terkena selulitis sebelumnya, punya riwayat penyakit ginjal atau liver yang kronis, dan sedang hamil.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Infeksi Emerging Pes, Gejala dan Penyebabnya
Gejalanya yang mirip dengan penyakit kulit lain, membuat selulitis terkadang dikira eksim, infeksi jamur, psoriasis, ataupun efek dari radioterapi, dikutip dari dermnetnz.org, Jumat (17/12/2021).
Pengobatan selulitis akan dilakukan sesuai dengan umur pasien, kondisi kesehatan secara keseluruhan, dan tingkat keparahan.
Baca Juga: Gejala dan Obat Kudis, Penyakit Infeksi Kulit Akibat Tungau Betina
Perawatan selulitis secara umum dilakukan dengan pemberian antibiotik (oral, suntik, atau infus), antibiotik topikal (salep), obat pereda nyeri jika dibutuhkan, dan operasi.
Selulitis merupakan penyakit infeksi yang serius, sehingga harus segera diobati. Jika tidak, maka dapat mengancam nyawa seseorang.
Baca Juga: Penyakit Infeksi Kulit Impetigo, Gejalanya Akan Muncul Dalam 3 Hari
Jika selulitis sudah parah kondisinya dan menyebar, maka dapat menyebabkan komplikasi. Komplikasi akibat selulitis di antaranya:
- Necrotising faciitis, infeksi pada jaringan lunak yang serius dan ditandai dengan nyeri hebat, kulit pucat, tidak bisa merasakan apapun, purpura, ulserasi, dan nekrosis.
- Selulitis juga bisa menyebabkan gas gangren.
- Sepsis (keracunan darah) yang ditandai dengan demam, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, serta nyeri otot dan sendi.
Baca Juga: Bruselosis Penyakit Infeksi Akibat Bakteri, Begini Cara Mencegahnya
- Infeksi pada organ tubuh yang lainnya, seperti pneumonia, meningitis, dan osteomielitis.
- Endokarditis atau infeksi katup jantung.
Supaya selulitis tidak kambuh, biasakan untuk pakai baju lengan panjang saat melakukan aktivitas berisiko agar tidak cedera, kulit tetap lembab, kuku tidak panjang, dan bertindak cepat jika terjadi infeksi jamur.