Find Us On Social Media :

Demam Tinggi Setelah Melahirkan, Penyebab dan Cara Pencegahan

Demam setelah melahirkan disebabkan oleh beberapa hal berikut. Ini cara mencegahnya.

Beberapa menit setelah bayi lahir, umumnya plasenta akan segera menyusul keluar.

Tapi jika rahim tidak berkontraksi dengan baik, maka proses pelepasan plasenta tidak dapat berjalan dengan sempurna.

Walhasil ada sisa-sisa plasenta yang masih tertinggal di dalam rahim.

Sisa plasenta yang tertinggal di dalam rahim selama lebih dari 30 menit disebut retensio plasenta.

Rahim yang tidak bersih rentan infeksi serta perdarahan.

Menghindari terjadinya retensio plasenta, setelah plasenta dilahirkan, dokter ataupun penolong persalinan akan memeriksa dan memastikan bahwa seluruh plasenta telah berhasil dikeluarkan dari rahim.

* Terjadi persalinan macet atau berjalan sangat lama dan kontraksi kurang bagus.

Baca Juga: Cara Mengatasi Kedua Kaki Bengkak Setelah Melahirkan, Seperti Dialami Nathalie Holscher

Pasalnya, dokter harus berkali-kali melakukan pemeriksaan dalam sehingga kuman bisa masuk melalui vagina hingga ke rahim.

Untuk mengurangi risiko tersebut, pemeriksaan dalam sebaiknya dibatasi maksimal tiga kali hingga saat persalinan. Selain itu, dokter ataupun penolong persalinan yang akan melakukan pemeriksaan dalam diwajibkan membersihkan tangannya dengan sabun atau cairan disinfektan.

Sarung tangan yang digunakan pun harus dalam kondisi bersih dan telah melalui proses sterilisasi.

* Ketuban pecah sebelum waktunya.

Dalam waktu 6 hingga 8 jam setelah ketuban pecah, ibu sudah harus ke rumah sakit.

Baca Juga: Penyebab Sakit Paha Belakang dan Depan, Serta Cara Mengobatinya