GridHEALTH.id - Sejak dulu prosedur episiotomi dikenal sebagai salah satu bagian dari proses melahirkan normal, meski tidak semua persalinan normal akan dilakukan hal ini.
Episiotomi sendiri adalah prosedur sayatan yang dibuat di perineum, yakni jaringan antara lubang vagina dan anus, saat melahirkan normal.
Prosedur episiotomi dilakukan untuk membuat lubang vagina lebih besar untuk memudahkan proses melahirkan.
Melansir laman mayoclinic.org (25/8/2020), selama bertahun-tahun, episiotomi dianggap dapat membantu mencegah robekan vagina yang lebih luas saat melahirkan dan menyembuhkan lebih baik daripada robekan alami.
Prosedur ini juga dianggap membantu mempertahankan dukungan jaringan otot dan ikat dari dasar panggul.
Namun penelitian terakhir menunjukkan bahwa anggapan soal episiotomi tersebut belum cukup terbukti.
Bahkan karena kurangnya bukti tersebut, prosedur episiotomi kini menjadi pro kontra tersendiri.
Dimana setelah dulu menjadi bagian rutin dari persalinan, episiotomi sekarang direkomendasikan hanya dalam kasus-kasus tertentu.
Lantas kapan prosedur episiotomi ini harus dilakukan?
Baca Juga: Cara Mengetahui Ibu Hamil anak Kembar, Ada 5 Tanda yang Harus Ada