Find Us On Social Media :

Kasus Varian Omicron di Indonesia Bertambah Lagi, Sumbang 73,2 Persen Kasus Baru dan Kematian Pertama di Amerika Serikat

Kasus varian Omicron semakin merajelela. Di Indonesia ditemukan 5 kasus. di Amerika sumbang 73,2 persen kasus.

GridHEALTH.id - Setelah pasien N, pasien pertama yang terdeteksi terpapar Covid-19 di Indonesia, karena terinfeksi WNI yang baru pulang dari Nigeria, kini kasus baru kembali terdeteksi.

Untuk saat ini total ada 5 kasus varian Omicron yang terdeteksi di Indonesia.

Baca Juga: Penyakit infeksi Bakteri, Ini Gejala Paling Umum dan Tanda Bahayanya

Mengenai hal ini Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, 2 kasus baru infeksi varian Omicron sudah ditemukan. Keduanya pelaku perjalanan luar negeri dari London.

Hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) dari kedua pasien tersebut keluar pada Senin (20/12).

Hasilnya kedua orang tersebut 2 dari 11 orang yang dinyatakan probable hasil pemeriksaan S-Gene Target Failure (SGTF). Pemeriksaan tersebut keluar pada Minggu (19/12).

“Saat ini sudah ada tambahan kasus lagi dari 11 kasus probable ada 2 kasus terkonfirmasi positif. Saat ini mereka sedang menjalani karantina di Wisma Atlet, Jakarta,” papar dr. Nadia, pada Selasa (21/12) di gedung Kemenkes, Jakarta.

Baca Juga: Sering Tanpa Gejala Dini, Ini Perlunya Tes Ginjal Secara Rutin

Karenanya saat ini pemerintah melakukan pengetatan di pintu masuk ke Indonesia.

Terutama di perbatasan laut, dan darat. Melansir SehatNegeriku (21/12/2021), Positivity rate di pintu masuk laut dan darat 10 kali lebih tinggi daripada di udara.

Karenanya dr. Nadia mengimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan.

“Kesadaran diri dan menahan keinginan berpergian harus dilakukan. Menjelang hari natal dan tahun baru alangkah lebih baik tidak melakukan perjalanan. Saya meminta masyarakat untuk bekerja sama mencegah penularan virus COVID-19 dengan menahan diri tidak berpergian,” ucapnya.

Baca Juga: Demi Uang 100 Ribu Rela Divaksin COVID 16 Kali, Ini Pengakuan Pria dari Sulawesi Selatan

Terlepas dari kondisi di Indonesia, mengutip pemberitaan Aljazeera, varian Omicron saat ini telah menyumbang 73,2 persen kasus baru pada pekan lalu dan kematian pertama yang diketahui di negara bagian Texas, Amerika Serikat.

Laporan data dari CDC menunjukkan peningkatan kasus Omicron hampir enam kali lipat hanya dalam satu minggu terakhir ini. Malah disinyalir di sebagian besar negara bagian lebih tinggi.

Baca Juga: Ketika Penyandang Diabetes Alami Gangguan Ginjal, Ini 9 Komplikasi Nefropati Diabetik Yang Bisa Muncul

Kini varian Omicron bertanggung jawab atas sekitar 90 persen atau lebih kasus baru di wilayah New York Tenggara, Midwest industri dan Pacific Northwest.Sedangkan data kasus Covid-19 nasional menunjukkan lebih dari 650.000 kasus varian Omicron terjadi di AS minggu lalu. Sebelumnya, sejak akhir Juni, varian Delta telah menjadi varian utama yang menyebabkan kasus Covid-19 di AS."Sekarang ada bukti yang konsisten bahwa Omicron menyebar secara signifikan lebih cepat daripada varian Delta," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam jumpa pers di Jenewa (20/12/2021), dikutip dari TribunNews (21/12/2021). (*)Baca Juga: Selama Nataru Pemerintah Awasi Pergerakan Masyarakat, Malam Tahun Baru Jakarta Dipastikan Sepi