GridHEALTH.id - Dakrioadenitis dapat didefinisikan sebagai kondisi peradangan yang terjadi pada kelenjar air mata (kelenjar lakrimalis). Kondisi ini menyebabkan pembesaran atau bengkak di sekitar kelenjar air mata.
Dakrioadenitis dibagi menjadi 2 jenis yaitu akut dan kronis. Kondisi akut biasanya disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri ataupun virus, sedangkan kondisi kronis seringkali disebabkan oleh faktor non-infeksius seperti sarkoidosis, gangguan tiroid, ataupun tumor.
Dakrioadenitis yang disebabkan karena infeksi mikroorganisme dapat disebabkan oleh virus seperti Epstein-barr and mumps virus, Adenovirus, Herpes zoster virus, Herpes simplex virus, dan Rhinovirus.
Untuk kasus infeksi karena bakteri bisa disebabkan oleh Staphylococcus aureus, Streptococcus, Haemophilus influenzae, Klebsiella pneumoniae, Pseudomonas, Moraxella, dan Neisseria gonorrhoeae.
Pada kasus kronis non-infeksi, penyebab yang umum dijumpai adalah kasus autoimun, seperti sarkoidosis, gangguan tiroid, ataupun tumor.
Dakrioadenitis dapat didiagnosis dengan pemeriksaan mata dan kelopak mata. Tes khusus, seperti CT scan, mungkin diperlukan untuk mencari penyebabnya. Terkadang biopsi diperlukan untuk memastikan ada atau tidaknya tumor.
Baca Juga: Mengenakan Lensa Kontak Setiap Hari Rentan Mengalami Keratitis
Baca Juga: Waspadai Hipoksemia, Ketika Tingkat Saturasi Oksigen di Bawah Normal
Gejala yang sering muncul pada penderita dakrioadenitis antara lain:
- Pembengkakan bagian luar kelopak mata atas