Find Us On Social Media :

Gejala dan Pengobatan Dakrioadenitis, Radang Kelenjar Air Mata

Pengobatan dakriodenitis, radang kelenjar air mata biasanya akan sembuh sendiri atau diberikan antibiotik.

GridHEALTH.id - Dakrioadenitis dapat didefinisikan sebagai kondisi peradangan yang terjadi pada kelenjar air mata (kelenjar lakrimalis). Kondisi ini menyebabkan pembesaran atau bengkak di sekitar kelenjar air mata.

Dakrioadenitis dibagi menjadi 2 jenis yaitu akut dan kronis. Kondisi akut biasanya disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri ataupun virus, sedangkan kondisi kronis seringkali disebabkan oleh faktor non-infeksius seperti sarkoidosis, gangguan tiroid, ataupun tumor.

Dakrioadenitis yang disebabkan karena infeksi mikroorganisme dapat disebabkan oleh virus seperti Epstein-barr and mumps virus, Adenovirus, Herpes zoster virus, Herpes simplex virus, dan Rhinovirus.

Untuk kasus infeksi karena bakteri bisa disebabkan oleh Staphylococcus aureus, Streptococcus, Haemophilus influenzae, Klebsiella pneumoniae, Pseudomonas, Moraxella, dan Neisseria gonorrhoeae.

Pada kasus kronis non-infeksi, penyebab yang umum dijumpai adalah kasus autoimun, seperti sarkoidosis, gangguan tiroid, ataupun tumor.

Dakrioadenitis dapat didiagnosis dengan pemeriksaan mata dan kelopak mata. Tes khusus, seperti CT scan, mungkin diperlukan untuk mencari penyebabnya. Terkadang biopsi diperlukan untuk memastikan ada atau tidaknya tumor.

Baca Juga: Mengenakan Lensa Kontak Setiap Hari Rentan Mengalami Keratitis

Baca Juga: Waspadai Hipoksemia, Ketika Tingkat Saturasi Oksigen di Bawah Normal

Gejala yang sering muncul pada penderita dakrioadenitis antara lain:

- Pembengkakan bagian luar kelopak mata atas

- Terasa nyeri di daerah yang terjadi pembengkakan

- Mata berair dan kadang muncul nanah

- Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di depan telinga

Pengobatan dakrioadenitis tergantung dari penyebabnya. Untuk kasus infeksi karena virus terkadang peradangan akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Apabila infeksi disebabkan karena bakteri, pemberian antibiotik akan dipertimbangkan untuk membantu menghilangkan bakteri.

Pemberian anti-radang, seperti NSAID, dapat dilakukan untuk mengurangi gejala terkait pembengkakan dan nyeri yang dialami.

Untuk kasus non-infeksi, terapi yang dilakukan adalah menangani penyebab sistemik dari dakrioadenitis. 

Baca Juga: Pembangunan Rumah Sakit Bali Internasional, Presiden Jokowi Berharap Pasien Berobat Ke Luar Negeri Berkurang

Baca Juga: Healthy Move, Aneka Jenis Olahraga Untuk Mengatasi Nyeri Punggung

Menjaga kebersihan dengan mencuci tangan sebelum menyentuh area mata dapat membantu menghindari terjadinya infeksi. (*)