Kondisi ini membuat anak akan menggaruk kulit kepalanya secara berkala.
Menggaruk infeksi dan kerusakan kulit kepala akibat infeksi itu sendiri secara perlahan dapat menyebabkan rambut rontok.
Beberapa anak mungkin juga menarik rambut mereka untuk mencoba menghilangkan rasa gatal.
Kerontokan rambut biasanya terjadi hanya di satu atau dua lokasi, biasanya di area kulit yang gatal dan teriritasi.
Seorang dokter mungkin meresepkan krim antijamur untuk kulit kepala.
Saat kurap hilang, rambut akan mulai tumbuh kembali.
2. Alopecia areata
Alopecia areata adalah jenis kerontokan rambut yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut.
Kadang-kadang dapat menyebabkan kebotakan total atau membuat rambut menjadi tipis.
Beberapa anak juga kehilangan alis dan bulu mata.
Bintik-bintik botak yang tersisa biasanya halus dan berwarna kulit.
Banyak anak dengan alopecia areata mengalami flare, atau periode ketika rambut rontok, diikuti oleh periode pertumbuhan kembali.
Dokter telah mengidentifikasi beberapa subtipe gangguan ini dan pola kerontokan rambut bervariasi pada tiap orang.
Tidak ada obat untuk alopecia areata, tetapi beberapa perawatan dapat membantu mengelola gejala.
Tidak ada obat khusus yang tersedia untuk mengobati alopecia areata, tetapi dokter dapat meresepkan obat yang dapat membantu menghentikan tubuh menyerang folikel rambut.
Baca Juga: Folikulitis, Penyebab Rambut Rontok Karena Infeksi Bakteri di Kepala