GridHEALTH.id – Menstruasi adalah siklus bulanan yang dialami oleh setiap wanita selama berada di usia subur, 12-50 tahun.
Selain nyeri haid, wanita yang sedang menstruasi juga kerap kali merasakan gatal di area vagina atau yang disebut pruritus vagina.
Gatal saat menstruasi tentu saja menganggu, karena area kewanitaan yang terasa sangat tidak nyaman.
Vagina yang gatal ketika menstruasi dipengaruhi oleh perubahan hormon. Selama menstruasi, kadar hormon estrogren dan progesteron turun.
Baca Juga: Selama Menstruasi, Endometriosis Berisiko Kambuh Meski Sudah Diobati
Gatal selama menstruasi juga bisa disebabkan oleh iritasi dan alergi terhadap produk kewanitaan yang digunakan, seperti pembalut, menstrual cup, atau tampon.
Berikut ini adalah beberapa penyebab vagina gatal selama menstruasi cara untuk mengatasinya.
1. Perubahan hormon
Melansir Medical News Today, Senin (03/01/2022), di vagina terdapat bakteri dan jamur. Perubahan hormone bisa mempengaruhi jumlah mikroorganisme tersebut, menjadi tidak seimbang. Sehingga vagina gatal selama menstruasi.
2. Iritasi
Gatal selama menstruasi juga bisa dipengaruhi oleh iritasi yang disebabkan oleh tampon atau pembalut yang dipakai.
Kelembaban yang terjadi ketika memakai produk kewanitaan juga bisa menimbulkan gatal. Wanita yang kulitnya sensitif lebih sering mengalami ini.
Memakai celana dalam lateks atau yang bahannya terlalu sempit, juga bisa memicu iritasi karena kulit yang tidak bisa bernapas.
Baca Juga: 5 Cara Meredakan Nyeri Haid Tanpa Obat, Salah Satunya Olahraga
3. Infeksi jamur dan bakteri
Vagina gatal selama menstruasi dipengaruhi oleh terlalu banyaknya jamur Candida yang memang sejak awal ada di dalam organ intim.
Tapi adanya perubahan hormon selama menstruasi, menyebabkan berubahanya pH vagina. Sehingga jadi tempat yang baik bagi jamur Candida untuk tumbuh.
Baca Juga: Inilah Perbedaan Nyeri Haid Biasa dan Nyeri karena Endometriosis
Ketika sedang menstruasi, jumlah bakteri baik dan jahat yang ada di vagina pun menjadi tidak seimbang, sehingga menyebabkan gatal.
Kondisi tersebut dikenal dengan nama vaginosis bakterial dan sering dialami oleh wanita usia 14-44 tahun, menurut National Health Institute.
4. Sisa darah haid
Darah menstruasi yang masih tersisa bisa menyebabkan iritasi dan gatal pada akhir menstruasi. Rasa gatal yang timbul pun akan lebih parah dibandingkan dengan sebelumnya.
5. Premenstrual dysphoric disorder (PMDD)
Dilansir dari Womanshealth.gov, Senin (03/01/2022), PMDD adalah kondisi premenstrual syndrome (PMS) yang lebih parah dan terjadi seminggu atau dua minggu sebelum datang bulan.
Tidak hanya kram berlebihan, PMDD juga bisa membuat vagina gatal sebelum haid, kelelahan, sakit kepala, dan muntah.
Baca Juga: Siklus Menstruasi Setelah Melahirkan, Ada yang Tidak Mengalaminya Hingga 6 Bulan
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi vagina gatal saat menstruasi di rumah.
* Pakai tampon atau pembalut yang tanpa pewangi apapun.
* Cobalah untuk mengganti merk serta jenis bahan dari tampon atau pembalut.
* Ganti pembalut atau tampon setiap empat jam sekali ataupun ketika terasa sudah penuh.
* Tidak ada salahnya mencoba memakai menstrual cup atau pembalut kain yang bisa dicuci.
* Tidak disarankan membersihkan area organ intim memakai produk dengan wewangian. Cukup bilas dengan menggunakan air dan sabun kewanitaan dengan pH balance.(*)