- Selain feses, perut bayi yang sembelit juga akan terasa keras saat disentuh.
- Terdapat bercak darah di kotorannya.
Saat sedang sembelit, seorang bayi juga akan sering bergerak dan mengangkat-angkat bokongnya karena merasa tidak nyaman.
Kurang Cairan
Dilansir dari Pregnancy Birth and Baby, Kamis (06/01/2022), sembelit pada bayi sering terjadi karena mereka kurang cairan.
Sembelit lebih sering terjadi pada bayi yang sudah makan-makanan padat (MPASI) dan mengonsusmi susu formula, dibandingkan dengan yang hanya minum ASI (Air Susu Ibu).
Orangtua tidak boleh sembarangan memberikan obat pada bayi yang sembelit. Diperlukan resep dan saran dokter.
Baca Juga: Healthy Move, Berolahraga di Waktu yang Sama Setiap Hari Mempercepat Penurunan Berat Badan
Jika bayi masih minum ASI, orangtua bisa mengatasi sembelit dengan memberinya lebih banyak susu atau lakukan konsultasi dengan dokter terlebih dulu.
Mengatasi sembelit pada bayi yang minum susu formula, bisa dilakukan dengan mengecek kembali apakah cara penyajian susunya sudah benar sesuai dengan takaran.
Pastikan susu formula tidak terlalu padat di sendok susu.
Masukkan air terlebih dahulu ke botol, lalu susu formula. Jika kebalikannya, maka akan terlalu sedikit air di dalam botol.
Apabila bayi sudah berusia 6 bulan dan mulai makan, orangtua bisa memberikannya cairan tambahan berupa jus. Biasakan mereka untuk makan sayur dan buah kaya serat.
Cara lain untuk mengatasi sembelit yang bisa dipraktikan orangtua:
1. Lakukan gerakan seperti naik sepeda, menggerakan kaki bayi ke atas dan bawah secara perlahan untuk menstimulasi saluran pencernaan.
2. Pijat perut bayi atau memandikannya menggunakan air hangat.(*)
Baca Juga: Di Usia 3 Tahun Perhatikan Mata Anak, Apakah Juling? Ini Cirinya