Find Us On Social Media :

Kisah Miris dan Dramatis Kaum Antivaksin di Masa Pandemi, Unjuk Rasa di Prancis Ricuh

Fakta tragis para kaum antivaksin.

"Sayangnya Dusty dan Tristan telah meninggal dunia. Terima kasih atas semua kata-kata baik dan membantu kami selama masa sulit ini," tulis putri pasangan itu, Windsor Graham di halaman GoFundMe mengutip detik, Minggu (19/9/2021).

2. Wendell dan Eskew

Pasangan asal Amerika Serikat yang menolak divaksin karena alasan kemandulan.

Mereka termakan hoaks, informasi salah mengenai vaksinasi bisa mengganggu kesuburan.

Saat terinfeksi, keduanya mengalami gejala parah.

Wendell maupun Eskew yang saat itu dalam kondisi yang sehat mengadakan pesta lajang di Nashville. Sepekan kemudian, seminggu sebelum divaksinasi, keduanya mulai sakit.

Baca Juga: Vaksin Booster Secara Signifikan Meningkatkan Antibodi Terhadap Omicron, kata AstraZeneca

Saat dites, keduanya dinyatakan positif.

Meski tidak memiliki riwayat komorbid, melansir CNBCIndoensia (19/9/2021), mereka harus dirawat di rumah sakit dan menggunakan ventilator karena kondisinya terus memburuk. Tak lama, calon mempelai wanita harus meninggal karena COVID-19.

3. Stephen Harmon

Pria asal California, Amerika Serikat, kerap mengolok-olok vaksin COVID-19 di media sosial.

Stephen Harmon yang dikenal sangat vokal dalam menentang vaksin COVID-19.

Pria berusia 34 tahun ini bahkan sering membuat candaan bernada sarkastis mengenai vaksin COVID-19.

Dirinya lantas dirawat setelah mengidap pneumonia dan COVID-19 di sebuah rumah sakit di kota Los Angeles. Stephen dinyatakan meninggal dunia sebulan setelah terinfeksi pada Rabu (21/7/2021).

Menjelang kematiannya, dia mengunggah sebuah foto untuk mendokumentasikan perjuangannya melawan COVID-19 di rumah sakit.

Dalam kicauannya yang terakhir Harmon mengatakan akan menggunakan alat bantuan pernapasan akibat COVID-19.

Baca Juga: Vaksin Booster Secara Signifikan Meningkatkan Antibodi Terhadap Omicron, kata AstraZeneca

"Tidak tahu kapan saya akan bangun. Mohon doanya," ujarnya.(*)