GridHEALTH.id - Alas kaki kini menjadi piranti aksesoris kehidupan yang tidak dipisahkan dari aktivitas manusia.
Model dan jenis alas kaki sangat banyak.
Tapi uniknya alas kaki yang awalnya dicipitkan untuk keperluan para penggiat mancing alias memancing ikan, justru disukai dan banyak digunakan oleh tenaga medis juga dokter.
Para tenaga medis dan dokter saat bekerja banyak yang menggunakan sepatu yang awal diciptkan dan untuk kegiatan memancing ini, dengan berbagai alasan.
Baca Juga: Karena Hal Urgent Ini Vaksin Booster Covid-19 Diberikan di Januari 2022
Ada yang berasalan, "Kami bekerja 12,5 jam/hari dan sepatu seperti ini (Crocs) sangat membantu karena terasa nyaman sepanjang hari. Saya yakin pasien tidak akan mempermasalahkan alas kaki yang kami pakai," ungkap perawat yang tidak disebutkan namanya itu seperti dikutip dari Telegraph, Rabu (14/9/2011).
Selain itu banyak tenaga medis dan dokter yang memilih mengenakan alas kaki Crocs ini karena, melansir stephencurry-shoes.com (23/7/2020);
* Dalam bekerja, tenaga medis ini selalu berhadapan dengan bahan-bahan kimia, cairan, maupun darah.
Ketika ada sesuatu yang tumpah dan mengenai sepatu, sepatu crocs ini akan mudah di bersihkan karena terbuat dari karet. Pembersihannya juga gampang, bisa tinggal di kasih air sedikit saja lalu di lap.
* Sepatu Crocs juga membuat petugas medis rtidak mudah terpeleset saat harus bergerak cepat.
Baca Juga: Telinga Sakit Bisa Jadi Tanda Penyakit Infeksi, Ini Gejalanya yang Perlu Diwaspadai
Saat bekerja, petugas medis bisa saja terpeleset di lantai yang cenderung licin.
Hal ini jadi alasan lain kenapa sepatu Crocs tepat digunakan.
Karena berbahan dasar karet Crocs memiliki daya cengkraman yang efektif pada lantai licin.
Jadi mengurangi risiko tergelincir, tersandung, dan jatuh yang dapat merugikan petugas medis sendiri maupun pasiennya.
* Sepatu Crocs dianggap dapat menjaga petugas medis dari cedera saat melakukan operasi berjam-jam
Berdiri dalam waktu yang lama saat operasi menjadi aktivitas tenaga medis.
Hal ini pun dapat menyebabkan rasa sakit di punggung dan kaki. Dirancang untuk profesional kesehatan, sepatu Crocs memiliki sol yang nyaman dan desain yang kuat.
Sehingga, dapat menjaga petugas medis dari kemungkinanan cedera otot.
* Sepatu ini juga teksturnya empuk. Jadi ketika perawatan atau dokter yang sedang beraktivitas berdiri, sepatu ini tidak akan membuat sakit ataupun pegal.
Baca Juga: 6 Cara Ampuh Usir Kapalan di Kaki, Bisa Infeksi Jika Diabaikan
* Crocs ini dibuat dengan sol karet yang tinggi namun tetap aman dan juga tidak berat ketika di pakai.
Sepatu Memancing
Tahu kah, di awal kemunculannya ternyata sepatu Crocs justru bukan ditujukan untuk petugas medis, melainkan jadi sepatu khusus untuk para pemancing!
Sejak awal diluncurkan 2002, sepatu Crocs ditujukan khusus untuk para pemancing.
Setelah 16 tahun berselang, sepatu Crocs ternyata malah menjadi favorit para juru masak, anak balita, industri fashion global, dan tentunya petugas medis.
Di laman resminya, bahkan Crocs secara khusus membuat kategori sepatu yang ditujukan untuk para dokter dan ahli bedah, lo.
Ketika Dunia dilanda Pandemi Covid-19, perusahaan pembuatan sepatu Crocs menyumbangnya lebih dari 800 ribu pasang sepatu secara gratis untuk para petugas medis yang sudah berjuang di garda depan melawan virus ini.
Dilarang Digunakan di Rumah Sakit
Tapi ada beberapa negara yang malah melarang tenaga medis untuk menggunakan sepatu tersebut saat bekerja.
Baca Juga: 5 Jenis Obat yang Ampuh Hilangkan Jerawat, Salah Satunya Pil KB
Contohnya pada rumah sakit di Kanada, Swedia, Amerika Serikat, kebijakan negara tersebut melarang untuk memakai ini alasannya demi masalah keamanan.
Pasalnya waktu itu pernah ada kecelakaan kerja dimana ada benda tajam yang menusuk kaki ketika menggunakan crocs, karena crocsnya ini terdapat lubang dia atasnya.
Di Inggris pun dilarang. Inggris melarang para dokter maupun perawat bekerja dengan sepatu berbahan karet tersebut.
Bahan yang terlalu lunak dinilai tidak melindungi kaki para petugas medis di rumah sakit dari risiko menginjak benda tajam, misalnya alat bedah serta jarum suntik.
Selain itu dengan desain agak terbuka, sepatu Crocs juga kurang melindungi kaki dari tumpahan bahan kimia.
Dengan pertimbangan tersebut, pemerintah Inggris baru-baru ini melarang para petugas medis di rumah sakit termasuk dokter dan perawat untuk memakai Crocs saat bertugas.
Larangan mengenakan sepatu Crocs dikeluarkan pemerintah Inggris menyusul beberapa laporan kasus kaki perawat tertusuk jarum saat di rumah sakit.
Kasus-kasus itu terjadi saat mengenakan sepatu Crocs, khususnya model Toffeln Qwirki's 800 yang desainnya terbuka seperti sandal.
"Sepatu adalah bagian dari seragam. Kami berharap para perawat mematuhi peraturan tentang seragam dan semua saran yang menyangkut kesehatan dan keselamatan mereka saat bekerja," ungkap Ruth Walker, seorang kepala bagian keperawatan di Cardiff and Vale University, dilansir dari Detik.com (14/9/2011).(*)
Baca Juga: Sariawan Gejala Diabetes yang Disebabkan Infeksi Jamur, Begini Cara Mengobati dan Mencegahnya