GridHEALTH.id - Gangguan mulut dan gigi sering dialami penyandang diabetes.
Menurut penjelasan di laman diabetes.org.uk, gangguan mulut dan gigi pada penyandang diabetes disebabkan karena mereka kesulitan dalam mengelola kadar gula darahnya dengan baik.
Ketika kadar gula darah tinggi di dalam tubuh terjadi ini juga dapat menyebabkan lebih banyak gula dalam air liur.
Dimana itu adalah tempat berkembang biak yang sempurna bagi bakteri.
Bakteri inilah yang menghasilkan asam yang dapat menyerang email gigi dan merusak gusi, serta memicu gangguan mulut lainnya.
Kondisi ini tentu perlu diwaspadai, sebab berbagai gangguan yang terjadi pada penyandang diabetes umumnya tidak gampang untuk diobati.
Melansir laman mayoclinic.org (3/11/2020), untuk membantu mencegah gangguan mulut dan gigi karena diabetes, berikut cara mudah yang bisa dilakukan.
1. Buat komitmen untuk mengelola diabetes
Pantau kadar gula darah, dan ikuti instruksi dokter untuk menjaga kadar gula darah dalam kisaran target yang sudah ditentukan.
Baca Juga: Risiko Diabetes Meningkat Pada Anak Penyintas Covid-19, Studi
Semakin baik penyandang diabetes mengontrol gula darah, semakin kecil kemungkinan mereka untuk mengembangkan gingivitis dan masalah gigi lainnya.
2. Sikat gigi minimal dua kali sehari
Sikat di pagi hari, di malam hari dan, idealnya, setelah makan dan camilan.
Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi yang mengandung fluoride.
Hindari menggosok dengan kuat atau keras, yang dapat mengiritasi gusi.
Pertimbangkan untuk menggunakan sikat gigi elektrik, terutama jika kita menderita radang sendi atau masalah lain yang membuat sulit menyikat gigi dengan baik.
Ganti sikat gigi baru setidaknya setiap tiga bulan.
3. Floss gigi setidaknya sekali sehari
Flossing membantu menghilangkan plak di antara gigi dan di bawah garis gusi.
Baca Juga: Sariawan Gejala Diabetes yang Disebabkan Infeksi Jamur, Begini Cara Mengobati dan Mencegahnya
Jika kita kesulitan mendapatkan benang gigi melalui gigi, gunakan jenis lilin.
Jika sulit untuk memanipulasi benang, gunakan pemegang benang.
4. Jadwalkan kunjungan ke dokter gigi secara teratur
Kunjungi dokter gigi setidaknya dua kali setahun untuk pembersihan profesional, rontgen, dan pemeriksaan.
5. Pastikan dokter gigi mengetahui bahwa kita menderita diabetes
Setiap kali kita mengunjungi dokter gigi, ingatkan dia bahwa kita menderita diabetes.
Pastikan dokter gigi memiliki informasi kontak untuk dokter yang membantu kita mengelola diabetes.
6. Cari tanda-tanda awal penyakit gusi
Laporkan tanda-tanda penyakit gusi, termasuk gusi kemerahan, bengkak dan berdarah, ke dokter gigi.
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Brain Fog, Penyebab Kita Sering Lupa Sesaat
Sebutkan juga tanda dan gejala lain, seperti mulut kering, gigi goyang atau sakit mulut.
7. Jangan merokok
Merokok meningkatkan risiko komplikasi diabetes yang serius, termasuk penyakit gusi dan akhirnya, kehilangan gigi.
Jika kita merokok, tanyakan kepada dokter tentang pilihan untuk membantu berhenti dari kebiasaan buruk tersebut.
Namun terlepas dari itu, penting untuk diingat bahwa mengelola diabetes adalah komitmen seumur hidup, dan itu termasuk perawatan gigi yang tepat.
Upaya penyandang diabetes nantinya akan dihargai dengan gigi dan gusi yang sehat seumur hidup.(*)
Baca Juga: 5 Masalah Mulut yang Kerap Dialami Penyandang Diabetes, Terutama yang Merokok