GridHEALTH.id - Munculnya benjolan diketiak bisa disebabkan oleh banyak hal.
Mulai adanya penyakit infeksi, pembengkak kelenjar getah bening, sampai kista.
Menurut penjelasan di laman mountsinai.org, kelenjar getah bening tersebar di tubuh manusia dan terhubung melalui jaringan pembuluh getah bening.
Namun hanya ada beberapa bagian yang dapat teraba misalnya saja pada bagian leher, bawah dagu, ketiak, dan sela paha.
Kelenjar getah bening bertindak sebagai filter yang dapat menangkap infeksi kuman atau sel tumor kanker.
Ketika gangguan tersebut menyerang kelenjar getah bening akan bertambah besar dan mudah dirasakan, contohnya seperti benjolan diketiak.
Adapun alasan kelenjar getah bening di daerah ketiak dapat membesar adalah:
- Infeksi lengan atau payudara
- Beberapa infeksi di seluruh tubuh, seperti mono, AIDS, atau herpes
Baca Juga: 4 Ciri Kutil, Benjolan di Kulit Akibat Infeksi HPV dan Penanganannya
- Kanker, seperti limfoma atau kanker payudara
Kista atau abses di bawah kulit juga dapat menghasilkan benjolan besar yang menyakitkan di ketiak.
Ini mungkin disebabkan oleh pencukuran atau penggunaan antiperspiran (bukan deodoran).
benjolan di ketiak paling sering terlihat pada remaja yang baru mulai bercukur.
Penyebab lain dari benjolan ketiak mungkin termasuk:
- Penyakit cakaran kucing
- Lipoma (pertumbuhan lemak yang tidak berbahaya)
- Penggunaan obat-obatan atau vaksinasi tertentu
Benjolan di ketiak memang bisa terjadi, namun kita harus tetap waspada sebab jika kondisi tersebut tak kunjung hilang dan semakin terasa sakit bisa jadi itu merupakan tanda berbahaya.
Baca Juga: Cara Tepat Atasi Bintitan Pada Mata Agar Tak Berkembang Jadi Infeksi
Lantas, kapan kita harus khawatir tentang benjolan di ketiak yang muncul?
Mengutip laman livehealthily.com (20/4/2020), untuk menjawab itu, tanyakan pada diri kita pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
- Apakah benjolan di ketiak sudah ada lebih dari 2 minggu?
- Apakah benjolan di ketiak semakin besar?
- Apakah saya kehilangan berat badan tanpa berusaha?
- Apakah saya memiliki gejala lain yang tidak dapat saya jelaskan?
- Apakah benjolan kembali setelah diangkat?
Jika kita menjawab ya untuk semua pertanyaan tersebut, yang terbaik adalah menemui dokter sesegera mungkin.
Mereka harus dapat mengidentifikasi apa yang menyebabkan benjolan itu muncul.
Jika mereka tidak yakin, mereka mungkin merujuk kita ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut, seperti biopsi atau pemindaian ultrasound (USG).
Hal ini penting dilakukan untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan segera.(*)
Baca Juga: Kulit Payudara Berkerut Seperti Kulit Jeruk? Waspada Kanker Payudara