GridHEALTH.id - Jangan anggap remeh varian Omicron, faktanya saat ini di Indonesia proporsinya lebih banyak dari varian Delta.
Peringatan ini dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Rabu, 12 Januari 2022, angka COVID-19 varian Omicron diketahui kembali bertambah 66 kasus.
Jadi tercatat totalnya menjadi 572 kasus.
Penambahan kasus tersebut terdiri dari 33 kasus dari pelaku perjalanan internasional dan 33 orang transmisi lokal.
Melibatkan TNI dan Polri
“Dari hasil monitoring yang dilakukan Kemenkes, kasus probable Omicron mulai naik sejak awal tahun 2022. Sebagian besar dari pelaku perjalanan luar negeri, hal ini turut berdampak pada kenaikan kasus harian COVID-19 di Indonesia,” papar Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi.
Karenanya, menghadapi lonjakan kasus COVID-19, Kementerian Kesehatan akan meningkatkan pelaksanaan 3T yakni Testing, Tracing dan Treatment terutama di daerah yang berpotensi mengalami penularan kasus tinggi.
“Langkah antisipasi penyebaran Omicron telah kita lakukan dengan menggencarkan 3T terutama di wilayah Pulau Jawa dan Bali,” jelas dr. Nadia.
Baca Juga: Omicron, Keringat Malam Bisa Menjadi Gejala Tidak Biasa Varian Baru
Untuk testing, Kemenkes telah mendistribusikan kit SGTF ke seluruh lab pembina maupun laboratorium pemerintah, dan memastikan jumlahnya mencukupi.
Kapasitas pemeriksaan PCR dan SGTF juga diupayakan untuk dipercepat, sehingga penemuan kasus bisa dilakukan sedini mungkin.