GridHEALTH.id - Vaksin AstraZeneca jadi salah satu vaksin Covid-19 yang digunakan sebagai vaksin booster oleh pemerintah Indonesia.
Diketahui vaksin booster sendiri akan memastikan kita mendapatkan perlindungan dari dua dosis pertama lebih kuat dan tahan lama, dan akan membantu mencegah penyebaran virus.
Sebagai vaksin booster, vaksin AstraZeneca akan diberikan setengah dosis untuk mereka yang menerima vaksin primer Sinovac atau vaksin dosis pertama dan kedua Sinovac.
Sementara jika seseorang menerima vaksin AstraZeneca sebagai vaksin primer atau vaksin dosis pertama dan kedua akan diberikan vaksin booster setengah dosis Moderna.
Lantas bagaimana keefektifannya?
Mengutip Reuters, data dari studi laboratorium Universitas Oxford pada 23 Desember 2021 menyebutkan suntikan homolog vaksin booster AstraZeneca efektif melawan varian Omicron.
Studi tentang vaksin AstraZeneca menunjukkan bahwa setelah tiga dosis vaksin, tingkat penetralan terhadap Omicron secara luas mirip dengan yang melawan varian virus Delta setelah dua dosis.
Perusahaan yang terdaftar di London itu mengatakan para peneliti di Universitas Oxford yang melakukan penelitian itu independen dari mereka yang mengerjakan vaksin dengan AstraZeneca.
Mene Pangalos, kepala R&D biofarmasi AstraZeneca mengatakan setelah suntik vaksin booster tingkat antibodi yang dihasilkan untuk melawan Omicron lebih tinggi dari pada antibodi orang yang telalh terinfeksi dan pulih dari Covid-19.
Baca Juga: Kabar Baik Vaksin Sinovac Sebagai Booster, Antibodi Meningkat Puluhan Kali Dengan KIPI Terendah
Profil vaksin AstraZeneca
Vaksin AstraZeneca (Covid-19 Vaccine AstraZeneca) merupakan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Oxford University bekerja sama dengan AstraZeneca, perusahaan farmasi dan biofarmasi multinasional.