Manajemen diabetes yang tidak diobati atau tidak terkontrol dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi, yang berdampak buruk bagi kesehatan secara keseluruhan.
Gula darah yang tidak terkontrol biasanya merusak banyak pembuluh darah, organ, dan jaringan di dalam tubuh.
Pembuluh darah yang rusak membatasi aliran darah yang normal, mengakibatkan kekurangan oksigen dan nutrisi.
Ini berdampak buruk pada siklus pertumbuhan folikel rambut, menyebabkan rambut rontok dan rontok.
2. Stres dan ketidakseimbangan hormon
Diabetes sering menyebabkan stres fisik dan emosional pada individu.
Stres terus menerus dapat menyebabkan fluktuasi hormonal yang dapat mempengaruhi proses pertumbuhan rambut normal.
3. Alopecia areata (penyakit autoimun)
Dalam kondisi kulit kepala ini, sistem kekebalan seseorang mulai menyerang folikel rambut normal karena perubahan respons kekebalan.
Individu dengan diabetes tipe 1 lebih rentan.
Kerontokan rambut dapat terjadi di bagian lengan, kepala, dan daerah lain di mana rambut biasanya tumbuh.
Baca Juga: Lemak Perut Berisiko Datangkan Penyakit, Ini Cara Mudah Menguranginya