Find Us On Social Media :

Vaksin Covid-19 Ini Ditempelkan di Kulit, Hasilkan Kekebalan Jangka Panjang

Vaksin covid-19 yang ditempelkan di leher tengah dikembangkan para peneliti di Swiss.

GridHEALTH.id - Vaksin masih menjadi pencegahan infeksi Covid-19 yang paling efektif sampai saat ini.

Menurut laman nhs.uk (30/3/2021), orang yang sudah divaksin sistem kekebalannya mampu mengenali dan tahu cara melawan suatu infeksi penyakit.

Itu artinya jika kita disuntik vaksin Covid-19, maka sistem kekebalan tubuh kita akan terlatih dalam melawan Covid-19 sehingga dampak infeksi virus tersebut bisa diminimalisir.

Namun belakangan, peneliti di Swiss dikabarkan telah berhasil mengembangkan vaksin Covid-19 yang berbeda dengan vaksin konvensional yang ada saat ini.

Dimana bukannya disuntikan, kandidat vaksin Covid-19 terbaru ini akan ditempelkan di kulit seperti di lengan, dan menjadi metoda alternatif terbaru dalam pemberian vaksin.

Kandidat vaksin ini tidak seperti vaksin konvensional yang merangsang produksi antibodi.

Dilansir tribunnews dari Channel News Asia (19/1/2022), kandidat vaksin PepGNP-Covid19 baru ini berfokus pada sel T, yang bertanggung jawab atas imunitas seluler, untuk menghilangkan sel yang terinfeksi virus dan mencegahnya bereplikasi.

Perusahaan Inggris Emergex Vaccines Holding Ltd mengembangkan kandidat vaksin tersebut.

Sementara pusat penelitian medis Unisanté di Lausanne bekerja sama dengan rumah sakit CHUV kota akan menjalankan uji coba, yang dimulai pada 10 Januari.

Baca Juga: Seorang Anak Diduga Disuntik Vaksin Kosong, Disinyalir Terjadi di Sumut

Kepala penelitian Profesor Blaise Genton mengatakan kekebalan seluler ini menghasilkan apa yang disebut "sel memori".

Sel memori ini dapat membuat vaksin lebih tahan lama dan bisa lebih baik daripada yang lain dalam melawan varian virus.

Kandidat vaksin akan diberikan melalui jarum-jarum mikro yang ada pada lembaran penempel (patch) yang kedalamannya kurang dari satu milimeter.

Para peneliti PepGNP-Covid19 mulai memvaksinasi 26 sukarelawan minggu lalu.

Mereka berencana memberi sukarelawan itu masing-masing dua dosis, dosis dasar dan dosis yang sedikit lebih kuat.

Mereka akan mengikuti perkembangan para relawan selama enam bulan.

Calon vaksin ini diharapkan akan memberikan kekebalan jangka panjang terhadap Covid-19 dan menghilangkan kebutuhan akan vaksin booster secara berkala.

"Dengan vaksin baru yang menghasilkan imunitas seluler ini, kami berharap memiliki periode perlindungan yang lebih lama ... kami belum tahu, tetapi bisa jadi satu tahun, dua tahun, tiga tahun," kata Genton kepada Reuters.

Untuk memberikan vaksin, lembaran penempel (patch) akan ditekan ke kulit sebentar dan kemudian dilepas.

Baca Juga: Bukan Karena Vaksinnya, Ternyata Ini Penyebab Efek Samping Vaksin Covid-19 Muncul

Studi ini adalah yang pertama di dunia dengan kandidat baru vaksin.

Penelitian ini menyusul penelitian awal tahun lalu dari studi lain di Lausanne, yang menilai keamanan vaksin demam berdarah generasi baru yang menggunakan teknologi yang sama.

Emergex Vaccines Holding Ltd mengumumkan pada November bahwa mereka akan memulai uji coba vaksin Covid-19.

Namun perusahaan Inggris ini belum menanggapi permintaan konfirmasi tentang hal ini.

Sejumlah perusahaan obat sedang mengembangkan cara lain untuk memberikan vaksin.

Bharat Biotech India dan mitra Codagenix Inc dan Serum Instituteis India masing-masing menguji kandidat vaksin Covid-19 yang diberikan melalui hidung.(*)

Baca Juga: Stok Vaksin Covid-19 Booster Capai 130 Juta Dosis, di Jakarta Sepi Peminat, Nasional Baru 300,239,385 Dosis yang Disuntikan