GridHEALTH.id - Dengan varian yang merajalela di seluruh dunia dan upaya vaksinasi yang belum sesuai dengan harapan, pandemi Covid-19 masih jauh dari endemi dan merupakan “peristiwa luar biasa”, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam pertemuan ke-10 Komite Daruratnya (23/01/2022) di Jenewa, Swiss.
Dalam sebuah pernyataan, WHO mengatakan virus (corona) baru, beserta varian-variannya, terus berdampak buruk pada kesehatan populasi di seluruh dunia, menimbulkan risiko penyebaran internasional dan gangguan lalu lintas internasional dan memerlukan tanggapan internasional yang terkoordinasi.
Dengan mencantumkan rekomendasi sementara untuk negara-negara, WHO menyarankan untuk terus menerapkan tindakan kesehatan masyarakat dan sosial, terapi, diagnostik, dan vaksin yang didasarkan pada bukti-bukti untuk membendung penyebaran virus corona.
WHO sekali lagi meminta negara-negara untuk memiliki setidaknya 70% dari semua populasi negara yang divaksinasi pada awal Juli 2022.
WHO mengingatkan pentingnya memperhatikan peningkatan pengawasan Covid-19 sebagai salah satu tindakan kritis yang harus diambil, pernyataan itu mengatakan negara-negara harus memperkuat sistem untuk mengumpulkan dan membagikan indikator secara publik untuk memantau beban Covid-19, seperti tingkat rawat inap, penyakit parah dan kematian.
Lebih lanjut WHO mendesak negara-negara untuk memastikan bahwa ada kapasitas yang cukup untuk perawatan klinis kritis SARS-CoV-2 dan kondisi pasca Covid-19.
"Negara juga harus meningkatkan akses kesehatan untuk semua dengan memperkuat sistem kesehatan dan sosial untuk mengatasi dampak pandemi, terutama pada anak-anak," tambah pernyataan itu.
WHO meminta negara-negara untuk mencabut atau melonggarkan larangan lalu lintas internasional mengingat pembatasan perjalanan yang diberlakukan di beberapa negara setelah lonjakan kasus Omicron.
"Kegagalan pembatasan perjalanan yang diperkenalkan setelah deteksi dan pelaporan varian omicron untuk membatasi penyebaran internasional Omicron menunjukkan ketidakefektifan tindakan tersebut dari waktu ke waktu," tulis pernyataan tersebut.
Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19 IDI Sebut Positivity Rate RI Sudah di Atas Standar WHO
Baca Juga: Faktor Genetik Menentukan Gejala Kehilangan Indra Penciuman dan Perasa Pada Pasien Covid-19, Studi
Mengenai vaksinasi terhadap Covid-19, WHO mendesak negara-negara bagian untuk mengakui semua vaksin yang telah menerima Daftar Penggunaan Darurat WHO dan semua kombinasi vaksin heterolog sesuai dengan rekomendasi Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE).
WHO juga menyarankan dilakukannya penyelidikan epidemiologis penularan SARS-CoV-2 pada antarmuka manusia-hewan dan pengawasan yang ditargetkan pada inang dan reservoir hewan potensial. (*)