2. Radang sendi leher
Setiap tulang belakang di leher memiliki cakram yang bertindak sebagai bantalan dan mengurangi sebagian beban persendian.
“Tetapi seiring bertambahnya usia, ukuran cakram akan mengecil, yang membuat beban dialihkan ke sendi dan memicu peradangan," ucap Wilson.
Hal ini membuat sendi di leher dipaksa untuk melakukan lebih banyak pekerjaan dengan beban yang tinggi.
3. Gangguan kesehatan mental
Menurut Wilson, orang yang memiliki gangguan kecemasan atau gangguan obsesif-kompulsif cenderung banyak mengangkat bahu, yang dapat menyebabkan nyeri leher kronis.
"Otot-otot di leher menjadi sangat kencang. Hal ini sangat umum terjadi pada orang yang sudah memiliki penyakit kronis seperti fibromyalgia," tambah Wilson.
Baca Juga: Ini 5 Cara Cepat Menghilangkan Lemak di Leher, Tak Perlu Operasi
4. Masalah pada cakram tulang
Di antara tulang-tulang kecil yang membentuk tulang belakang terdapat cakram.
Cakram tersebut berfungsi sebagai penyangga antar tulang.
Ketika salah satu cakram tersebut robek atau rusak, hal ini bisa memicu rasa nyeri.