GridHEALTH.id - Diabetes anak saat ini sedang menjadi sorotan publik, setelah meninggalnya aktor cilik usai 12 tahun Matthew White.
Memang masih banyak masyarakat yang beranggapan jika diabetes penyakit komorbis milik orang dewasa dan orangtua.
Padahal ada juga yang namanya diabetes anak.
Diabetes anak ini bisa diabetes militus tipe 1 atau diabetes militus tipe 2.
Berbeda halnya dengan diabetes tipe-1, diabetes tipe-2 anak biasanya terdiagnosis pada usia pubertas atau lebih tua.
Pada diabetes tipe-2, sering disertai dengan adanya kulit menjadi lebih gelap.
Resistensi insulin atau gangguan pada kerja insulin dapat menyebabkan beberapa area kulit anak berubah menjadi lebih gelap, seperti ketiak dan leher.
Sedangkan diabetes tipe-1 tidak dapat dicegah dan siapapun dapat mengalaminya.
Di Indonesia, diabetes tipe-1 pertama kali didiagnosis paling banyak pada kelompok usia 10-14 tahun dengan 403 kasus.
Baca Juga: 4 Kondisi Ini adalah Tanda Lever Bermasalah, Salah Satunya Jadi Bingung
Kemudian kelompok usia 5-9 tahun dengan 275 kasus, kelompok usia kurang dari 5 tahun dengan 146 kasus, dan paling sedikit adalah usia di atas 15 tahun dengan 25 kasus.
Mencegah Diabetes pada Anak
Saat GridHEALTH.id menghadiri Media briefing Anak Juga Bisa Diabetes (31/10/2018) di Kementerian Kesehatan, gedung Adhyatma Jakarta, salah satu pembicaranya dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A(K), diketahui diabetes bisa dicegah dan dikontrol.
Karena peningkatan DM tipe-2 diketahui dipengaruhi oleh obesitas, pencegahan diabetes anak dilakukan dengan dengan menerapkan gaya hidup sehat sebagai berikut:
* Mempertahankan berat badan ideal
Jika anak memiliki berat badan berlebih, maka upayakan untuk menguranginya sekitar 5-10% untuk mengurangi risiko.
Diet kalori dan rendah lemak sangat dianjurkan sebagai cara terbaik menurunkan berat badan dan mencegah DM tipe-2.
Perbanyak makan buah dan sayur
Dengan mengonsumsi berbagai macam buah dan sayur setiap hari, maka risiko DM tipe-2 dapat berkurang.
Baca Juga: 7 Penyebab Bibir Pecah-pecah, Salah Satunya Kebiasaan Gigit Bibir
* Kurangi minum minuman manis dan bersoda.
* Aktif berolahraga.
Upayakan untuk berolahraga setidaknya 30 menit dalam sehari untuk mencapai berat badan ideal dan menekan tingginya risiko DM tipe-2.
Selain itu berolahraga juga bisa menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan kadar insulin.
* Batasi waktu penggunaan gadget.
Diabetes Tidak Bisa Disembukan, Tapi Bisa Dikontrol
Jika anak terkena diabetes, ketahuilah diabetes merupakan penyakit tidak menular yang tidak dapat disembuhkan.
Akan tetapi dengan kontrol metabolik yang baik, anak dapat tumbuh dan berkembang selayaknya anak sehat lainnya.
Kontrol metabolik yang dimaksud adalah mengupayakan kadar gula darah dalam batas normal atau mendekati nilai normal tanpa menyebabkan anak malah menjadi kekurangan glukosa dalam darah.
Baca Juga: Begini Cara Mudah Mengatasi Bibir Pecah-pecah Tanpa Lip Balm
Pengelolaan dilakukan antara lain dengan pemberian tata laksana yang sesuai baik insulin maupun obat-obatan, pengaturan makan, olahraga, dan edukasi, serta pemantauan gula darah secara mandiri (home monitoring).
Untuk mencapai kontrol metabolik yang optimal ini dibutuhkan penanganan yang menyeluruh baik oleh keluarga, ahli endokrinologi anak atau dokter anak, ahli gizi, ahli psikiatri, psikologi anak, pekerja sosial, dan edukator.(*)