Find Us On Social Media :

Cara Mencegah Infeksi Kuku Pada Penyandang Diabetes, Perhatikan 5 Hal Penting Ini

Penyandang diabetes berisiko tinggi terkena infeksi jari kuku.

GridHEALTH.idPerubahan jari kuku jadi salah satu masalah yang kerap dialami penyandang diabetes.

Menurut laman wcei.net (23/2/2017), perubahan pada jari kuku diabetes biasanya disebabkan oleh:

- Sirkulasi yang buruk

- Trauma yang sering tidak disadari karena neuropati

- Kerentanan umum terhadap infeksi jamur, akibat tingginya kadar glukosa dalam darah

Perubahan jari kuku pertama yang sering penyandang diabetes alami kemungkinan adalah infeksi kuku.

Ini ditandai dengan jari kuku yang berubah warna, lebih tebal dari seharusnya atau terasa sakit.

Dilansir dari laman WebMD (12/11/2020), infeksi jamur kuku pada penyandang diabetes perlu ditangani dengan serius.

Sebab kondisi tersebut yang bersamaan dengan komplikasi lainnya dapat menyebabkan risiko amputasi.

Baca Juga: Diabetes Anak Paling Banyak Terjadi pada Usia 10-14 Tahun, Kontrol Metabolik Kunci Hidup Sehat Penyintas

Selalu temui dokter jika penyandang diabetes melihat ada masalah dengan kuku yang dimilikinya.

Infeksi jamur kuku umumnya lebih banyak mempengaruhi jari-jari kaki daripada jari-jari tangan.

Ini dikarenakan jari kuku sering terkena daerah lembab dan hangat, di mana infeksi mudah menyebar.

Melansir laman healthstatus.com (4/3/2021), untuk menjaga kuku agar tidak terkena infeksi jamur, penting bagi semua penderita diabetes untuk mempelajari perawatan kuku yang benar.

Jika infeksi jamur tidak diobati, mereka dapat menyebabkan borok kaki dan gangren.

Banyak penyandang diabetes telah kehilangan sebagian kaki atau bahkan seluruh kaki akibat ulkus kaki diabetik.

Karenanya untuk mencegah infeksi kuku, perhatikan tips berikut:

1. Cara terbaik untuk menjaga kuku dari jamur adalah dengan menjaga kebersihannya.

Jaga kebersihan kuku dan kuku kaki dan pastikan untuk mengeringkan kaki secara menyeluruh sebelum mengenakan kaus kaki dan sepatu.

Baca Juga: Diabetes Anak Dialami Matthew White Sejak Lama, Perhatikan Penyabab dan Gejalanya

2. Jika menggunakan fasilitas shower umum atau di kolam renang umum, selalu gunakan sepatu atau sandal.

3. Penyandang diabetes hanya boleh memakai sepatu pas yang nyaman dan tidak terlalu ketat.

Penyandang diabetes hanya boleh memakai kaus kaki sintetis yang akan menghilangkan kelembapan dari kulit kaki.

4. Jangan menggunakan kuku palsu.

Pasalnya kuku palsu menjebak air di bawah kuku dan kelembapan ini akan mendorong pertumbuhan jamur.

5. Alat perawatan kuku harus dijaga sangat bersih dan disterilkan, misalnya dengan alkohol sebelum digunakan.

Penyandang diabetes harus mempelajari perawatan kuku diabetes untuk tidak hanya menjaga integritas kuku, tetapi juga untuk dapat menentukan adanya penyakit lain yang mendasarinya.

Misalnya saat merawat kuku, perhatikan apakah kuku terlihat sangat pucat atau putih. Kuku yang tampak pucat bisa mengindikasikan anemia.

Jika kuku berbentuk seperti punggung sendok, ini bisa mengindikasikan penyakit paru-paru, kanker, atau infeksi.

Jika ada perubahan pada kuku yang terlihat, sangat penting untuk segera memberi tahu dokter.

Bagi penyandang diabetes, melakukan perawatan kuku bukan hanya untuk mencegah infeksi tapi juga akan membantu meningkatkan kesehatan mereka.

Karenanya penyandang diabetes baiknya tidak mengabaikan pentingnya merawat kuku tersebut.(*)

Baca Juga: Jika Penyandang Diabetes Mengalami Gusi Berdarah, Lakukan 6 Tips Ini Untuk Mencegahnya