GridHEALTH.id - Tak hanya dialami oleh orang dewasa, sariawan juga bisa terjadi pada anak.
Sariawan adalah luka berukuran kecil yang berada di dalam mulut. Pada anak, biasa ditemukan di bagian dalam bibir.
Sayangnya, penyebab sariawan anak belum diketahui dengan pasti. Hanya saja para ahli merasa kalau ada banyak faktor yang terlibat dalam pembentukannya.
Berikut merupakan beberapa faktor penyebab sariawan bayi, dilansir dari Cedars Sinai, Jumat (28/01/2022).
• Sistem kekebalan tubuh bayi lemah.
• Alergi pada makanan, seperti cokelat, kacang, dan buah-buahan asam.
• Virus dan bakteri.
• Cedera pada mulutnya.
Sariawan anak-anak biasanya terjadi saat usia mereka 10-19 tahun.
Baca Juga: Sariawan Umumnya Tidak Berbahaya, Tapi jika Sudah Muncul Ini Segera ke Dokter
Gejala sariawan anak
Setiap anak mungkin mengalami gejala yang berebeda-beda. Tapi berikut ini adalah gejala sariawan yang paling umum:
• Sakit di mulut, paling sering di bagian dalam bibir, pipi, atau lidah.
• Ada luka berwana putih atau abu-abu dengan pinggiran merah.
Baca Juga: Kenali Penyebab Sariawan, Masalah Mulut yang Sering Dialami Kita
• Kesulitan untuk makan karena adanya luka sariawan di bibir.
• Dalam kebanyakan kasus, tidak menimbulkan demam.
Penanganan sariawan pada anak
Melansir Kids Health, Jumat (28/01/2022), orangtua bisa lakukan ini untuk meredakan perih sariawan anak.
Baca Juga: Cara Mengobati Sariawan Secara Alami, Gunakan Air Garam hingga Kunyit
1. Jangan berikan makanan abrasif seperti keripik kentang dan kacang, karena bisa mengiritasi gusi atau bagian lain di jaringan mulut.
2. Gunakan pasta gigi serta obat kumur tanpa kandungan SLS.
3. Berikan anak sikat gigi dengan bulu-bulu yang halus dan pastikan tidak menyikat terlalu keras.
4. Hindari pemberian makanan yang membuat anak alergi.
5. Jangan juga mengonsumsi makanan pedas, asin, dan asam, karena dapat membuat luka iritasi.
Rata-rata, sariawan pada anak akan membaik sendiri dalam waktu 7 sampai 14 hari. Tapi ada risiko terjadi sariawan lagi ke depannya.