Ini bukan hal yang mengejutkan, karena mempelajari bahasa apapun, melibatkan banyak pendengaran.
3. Membuat bayi terbiasa dengan orangtuanya
Baca Juga: Cara Mengatasi Kesulitan Tidur Pada Ibu Hamil, Coba Lakukan 7 Tips Ini
Hanya karena bayi berada di dalam kandungan selama sembilan bulan, bukan berarti ia akan secara otomatis terbiasa dengan orangtuanya.
Ibu dan ayah perlu melakukan komunikasi dengan bayi di dalam kandungan secara teratur, sehingga bayi bisa merasa aman dan nyaman.
Dalam penelitian, ditemukan bahwa bayi meskipun masih berada di dalam kandungan, dapat mengetahui emosi ibunya.
4. Membangun ikatan orangtua dengan bayi
Baca Juga: Makan Pedas Saat Hamil Sebabkan Kelahiran Prematur? Ini Penjelasannya
Ikatan antara orangtua dengan bayinya, bisa dibangun dengan cara mengajakanya berbicara saat masih berada di dalam kandungan.
Mengajak bayi mengobrol akan memperkuat ikatan yang sudah ada dan membantu mempersiapkan mental untuk menjadi orangtua.
5. Memperkuat hubungan dengan pasangan
Selain hubungan dengan buah hati, berbicara dengan bayi di kandungan juga akan memperkuat ikatan bersama pasangan.
Pasangan yang sama-sama sibuk, jadi dapat mengobrol dengan santai ketika sedang mengajak anak berbicara.
Berbicara dengan bayi di dalam kandungan tidak hanya berdampak baik bagi janin, tapi juga hubungan dengan pasangan.(*)
Baca Juga: Cara Mengatasi Asam Lambung Naik Saat Hamil Tanpa Obat Kimia