"Tapi kita menyadari persis bahwa kondisi di Jakarta membutuhkan anak-anak untuk mengurangi risiko dan usulan dari Jakarta adalah kami hentikan PTM dan kita 100 % PJJ atau belajar dari rumah saja,” jelas Anies.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria blak-blakan soal alasan pihaknya tak bisa begitu saja menghentikan sementara PTM 100 %.
Padahal, beberapa daerah berstatus PPKM Level 2 sudah lebih dulu menggunakan diskresinya untuk menutup sementara kegiatan belajar-mengajar di sekolah karena makin banyaknya pengajar dan siswa terpapar Covid-19.
Ahmad Riza menyebut, status Jakarta sebagai ibu kota negara menjadi alasan Pemprov DKI tak bisa sembarangan mengambil keputusan yang bertentangan dengan pemerintah pusat.
"Ini kan ibu kota, jadi harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat," ucapnya di Balai Kota, Rabu (2/2/2022).
"DKI tidak pernah memutuskan sendiri, karena DKI itu ibu kota."
"Kami selalu berdiskusi dengan pemerintah pusat, kecuali itu memang menjadi kewenangan kami," tambahnya.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Booster Aman Untuk Individu Dengan Kondisi Medis Tertentu
Sementara itu, berdasarkan data terakir dari laman covid-19.go.id, kasus Covid-19 di Indonesia memang mengalami lonjakan yang sangat signifikan.
Dimana hingga Kamis (3/2/2022), kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 27.197 sehingga totalnya menjadi 4.414.483.
Dari total tersebut jumlah yang sembuh bertambah 5.993 orang sehingga menjadi sebanyak 4.154.797 orang.
Sedangkan jumlah orang yang meninggal bertambah 38 orang menjadi sebanyak 144.411 orang.
Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini mencapai 115.275 kasus, bertambah 21.166 kasus dibanding sehari sebelumnya.(*)
Baca Juga: Menkes: Jangan Kaget Puncak Gelombang Omicron di Indonesia Lebih Besar Dari Varian Delta