GridHEALTH.id - Hiperglikemia atau kadar gula darah tinggi, rentan dialami oleh penyandang diabetes.
Melansir American Diabetes Association, Selasa (08/02/2022), penyebab kadar gula darah yang tinggi pada penyandang diabetes cukup beragam.
Misalnya, kurang insulin pada penyandang diabetes tipe 1 atau insulin yang tidak efektif bagi penyandang diabetes tipe 2.
Gaya hidup seperti makan atau olahraga berlebihan dan stres, ternyata juga bisa memengaruhi gula darah seseorang.
Kadar gula darah yang tinggi, sangat berbahaya bagi penyandang diabetes karena bisa menyebabkan ketoasidosis atau koma diabetes.
Kondisi ini terjadi saat tubuh tidak mempunyai insulin yang cukup.
Jika begitu, maka tubuh tak bisa menggunakan glukosa sebagai bahan bakar.
Sebagai gantinya, tubuh akan menggunakan lemak untuk bahan bakar pembuat energi.
Ketoasidosis atau koma diabetes adalah kondisi yang mengancam nyawa. Sehingga perlu segera ditangani.
Baca Juga: Cara Cegah Gula Darah Rendah Pada Penyandang Diabetes yang Gejalanya Menyiksa Seperti Berikut Ini
Gejala gula darah tinggi
Agar bisa menghindari risiko ketoasidosis, penting bagi penyandang diabetes ataupun orang terdekatnya untuk mengetahui gejala kadar gula darah tinggi (hiperglikemia), dilansir dari Mayo Clinic, Selasa (08/02/2022).
Gejalanya biasanya terjadi saat kadar gula darah sudah di atas 180 hingga 120 miligram per desiliter (mg/dL).
Berikut adalah gejala hiperglikemia penyandang diabetes, mulai dari ringan hingga serius.
Gejala awal gula darah tinggi
Mengetahui beberapa gejala awal hiperglikemia berikut ini, dapat membantu mempercepat penanganan:
1. Beser atau sering buang air kecil
2. Merasa lebih mudah haus
3. Pandangan yang kabur
Baca Juga: 10 Alasan Kita Harus Segera Mengunjungi Dokter Spesialis Diabetes
4. Kelelahan dan sakit kepala.
Gejala hiperglikemia serius
Jika gejala awal kadar gula darah tinggi pada penyandang diabetes terabaikan, maka akan timbul kondisi seperti berikut ini.
1. Bau napas yang khas, seperti buah-buahan.
2. Mual dan muntah.
3. Napas jadi lebih pendek.
4. Mulut kering.
5. Tubuh terasa lemas dan bingung.
6. Sakit perut, hingga koma.
Hiperglikemia biasanya diatasi dengan rutin berolahraga dan jaga pola makan. Tapi saat gula darah di atas 240 mg/dL, maka harus melakukan tes urin terlebih dahulu untuk mengetahui keton. Jika terbukti memiliki keton, maka tidak boleh olahraga.
Baca Juga: Hanya dengan Sedikit Perubahan Gaya Hidup, Penyandang Diabetes Bisa Panjang Umur