Find Us On Social Media :

7 Jenis Bau Darah Menstruasi dan Artinya yang Perlu DIketahui Wanita

Bau tak sedap saat menstruasi.

GridHEALTH.id - Menstruasi yang sehat memang memiliki sedikit bau darah.

Menurut laman my.clevelandclinic.org (9/12/2018), saat mensruasi terjadi darah akan keluar dari organ intim sebagai siklus bulanan alami pada tubuh perempuan.

Periode menstruasi terdiri dari pelepasan sel telur yang tidak dibuahi, darah, dan jaringan lapisan rahim.

Sangat normal jika kombinasi ini memiliki sedikit bau setelah keluar dari vagina.

Ini kemungkinan besar terkait dengan zat vagina itu sendiri, tetapi bakteri dan keasaman juga bisa berperan.

Alhasil bau darah pada vagina pun seringkali bervariasi sepanjang siklus menstruasi terjadi.

Melansir laman Healthshots (6/10/2021), berikut 7 jenis bau darah saat menstruasi dan artinya yang perlu diketahui para menurut Dr Pratima Thamke, consultant obstetrician and gynaecologist, Motherhood Hospital, Kharghar.

1. Bau busuk

Beberapa wanita cenderung menemukan bau busuk dari bakteri yang bercampur dengan aliran darah menstruasi.

Baca Juga: Penyebab Vagina Gatal Saat Menstruasi Menurut Ahli, Juga Cara Mencegahnya

Bau busuk ini menunjukkan bahwa sudah waktunya wanita untuk mengganti pembalut atau tampon yang digunakan supaya bau yang muncul dapat dikendalikan.

Bau busuk umumnya muncul karena aliran darah menstruasi yang deras.

2. Bau amis

Hal ini umumnya menunjukkan adanya infeksi seperti bakterial vaginosis.

Apalagi jika bau amis disertai rasa terbakar, terutama saat buang air kecil, iritasi, gatal, atau keputihan di luar perdarahan menstruasi.

3. Bau metalik atau besi

Ketika darah menstruasi berbau seperti koin tembaga maka itu karena kandungan zat besi dalam darah dan bukan masalah yang perlu dikhawatirkan.

4. Bau seperti bau badan

Ketika darah menstruasi berbau seperti bau badan maka itu karena kelenjar keringat apokrin di area genital.

Baca Juga: 4 Penyebab Siklus Haid Tidak Teratur dan Cara Memperbaikinya

Keringat apokrin kemudian bercampur dengan bakteri pada kulit dan menghasilkan bau.

Kelenjar mengeluarkan keringat jenis ini ketika seorang wanita sedang menstruasi.

Inilah yang bisa ditunjukkan oleh bau darah periode

5. Bau bawang atau garam

Bau darah menstruasi bisa termasuk bau bawang atau garam.

Ini bisa terjadi karena tidak mempraktikkan kebersihan yang baik.

"Jadi, kita harus menjaga kebersihan area di bawah sana, mengganti tampon dan pembalut dari waktu ke waktu. Juga, mandi setiap hari penting untuk mencegah bau,” kata Dr Thamke.

Hindari juga penggunaan produk penghilang bau badan, seperti tisu basah dan semprotan, juga jangan melakukan douche, karena proses tersebut dapat menghilangkan bakteri sehat penyebab infeksi pada vagina, dan kenakan pakaian dalam yang menyerap keringat.

6. Bau manis

Jika darah menstruasi sedikit berbau manis, jangan diganggu karena itu normal.

Sebab ini terjadi ketika tingkat pH vagina wanita bergeser lebih ke arah sisi asam.

Keseimbangan pH vagina diketahui biasanya diantara 3,8 - 4,5.

7. Bau busuk disertai keputihan tidak biasa

Bau busuk bisa mengindikasikan infeksi vagina dan alergi.

Jadi, wanita perlu waspada dengan bau yang berasal dari vagina, dan berkonsultasi dengan ahlinya, jika diperlukan.

"Jangan abaikan gejala seperti bau busuk, keputihan yang tidak biasa, atau bercak di antara periode menstruasi. Juga, hindari pengobatan sendiri. Minum obat yang hanya diresepkan oleh dokter”, kata Dr Thamke. (*)

Baca Juga: 6 Jenis Makanan yang Bisa Bantu Meredakan Nyeri Perut saat PMS