Find Us On Social Media :

Tanpa Penanganan yang Tepat ISPA Berisiko 6 Komplikasi Serius Ini

Komplikasi ISPA yang tidak diobati.

GridHEALTH.id – Penyakit infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA adalah kondisi yang menganggu pernapasan normal.

Penyakit ISPA dapat menyerang siapapun, mulai dari anak-anak, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Tapi, anak-anak merupakan kelompok usia yang paling berisiko terkena penyakit ISPA, dikutip dari Cleveland Clinic.

Alasan anak-anak berisiko tinggi mengalami penyakit ISPA, yakni mereka kemungkinan bermain dengan temannya yang membawa virus.

Serta, lebih sering memasukkan jari ke dalam mulut, menyentuh hidung dan mata menggunakan tangan kotor. Sehingga bakteri atau virus masuk ke tubuh.

ISPA dapat menimbulkan dampak bagi saluran pernapasan atas (sinus dan tenggorokan) ataupun saluran pernapasan bawah (saluran udara dan paru-paru).

Gejala ISPA, baik pada saluran pernapasan atas dan bawah, hampir sama. Tanda-tanda tersebut meliputi:

* Ada sumbatan, di sinus hidung atau paru-paru

* Pilek dan batuk

 Baca Juga: Nose Sanitizer Penting Dilakukan Karena Omicron Serang Saluran Pernapasan Atas

* Sakit tenggorokan

* Pegal-pegal

* Kelelahan.

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dapat sembuh sepenuhnya, jika ditangani lebih awal. Tapi jika diabaikan, maka dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius.

 Baca Juga: Batuk Setelah Makan Perlu Periksa ke Dokter Jika Alami Hal Ini

Dilansir dari Riley Children’s Health, Rabu (09/02/2022), berikut ini adalah komplikasi ISPA pada anak-anak.

1. Empiema: Kondisi terbentuknya kumpulan nanah di dekat paru-paru, yang terjadi akibat infeksi bakteri dan menyebabkan masalah yang mengancam jiwa seperti sespsis maupun syok.

Gejala epiema yang umumnya muncul, yakni demam, batuk, sesak napas, dan nyeri di dada.

2. Abses paru-paru: Hampir sama dengan epimema, bedanya nanah berada di paru-paru dan dikelilingi oleh jaringan yang meradang.

Umumnya, abses paru-paru disebabkan oleh ISPA berat seperti pneumonia, TBC, atau menghirup virus dan bakteri ke dalam paru-paru dari mulut.

 Baca Juga: 4 Hal yang Bikin Pilek Makin Parah, Salah Satunya Makanan Instan

3. Potts puffy tumor

Merupakan komplikasi sinusitis yang jarang terjadi, ISPA pada saluran pernapasan atas. Tumor ini menyebabkan abses di dahi, yang ditandai dengan pembengkakan frontal.

Potss puffy tumor bisa terlihat ketika anak-anak menginjak usia remaja. Gejalanya seperti kemerahan, pembengkakan lembut di tengah dahi, sakit kepala, dan demam.

4. Selulitis orbita

Komplikasi ISPA yang juga berkaitan dengan sinusitis. Ini merupakan infeksi jaringan di dalam rongga mata dan sekitarnya.

Yang dirasakan saat mengalami selulitis orbita yakni nyeri, bengkak, mata merah, demam, mata menonjol, gangguan penglihatan, dan gangguan gerakan mata.

5. Abses orbita

Kumpulan bakteri dan nanah yang berada di belakang mata. Gejala paling umum yaitu sakit mata, mata menonjol, mata merah, perubahan penglihatan, dan demam.

6. Mastoiditis

Baca Juga: Obat Warung Untuk Pasien Omicron Menurut Farmakolog, Cirinya Seperti Ini, Mereknya Bebas

Ini merupakan infeksi bakteri yang serius dan berdampak pada tulang mastoid yang letaknya berada di belakang telinga.

Gejala yang mungkin dirasakan yakni sakit telinga, demam, sakit kepala, keluarnya cairan, kemerahan, bengkak, dan nyeri saat tertekan.(*)

Baca Juga: Rokok Elektrik dan Rokok Konvensional Sama Saja, Picu Infeksi Saluran Pernapasan