GridHEALTH.id - Virus Covid-19 varian Omicron disebut lebih mungkin menyerang saluran pernapasan atas.
Hal itu terungkap berdasarkan hasil penelitian terbaru yang dipaparkan Mantan Menteri Kesehatan RI Dr Achmad Sujudi.
Menurut Sujudi, varian Omicron kemungkinan menginfeksi bagian saluran pernapasan bagian atas, salah satunya seperti tenggorokan dibandingkan paru-paru.
Ini juga yang membuat varian Omicron lebih mudah menular meski memang tidak mematikan seperti varian Covid-19 yang lain.
"Bisa mudah menular karena orang yang sudah terinfeksi dapat menyemburkan jutaan virus/ viral load dari rongga hidung dan tenggorokan/ larynx pharynx, dan dapat menyemburkan sejauh 2m /6 feet," kata Sujudi dikutip dari tribunnews (14/1/2021)
“Perlu kita terapkan semboyan dalam diri kita “jangan tertular dan tidak menularkan," tambahnya.
Meski menilai Pemerintah sudah berupaya keras menekan angka kasus baru covid-19 di Indonesia terutama saat menjelang akhir tahun dengan berbagai cara.
Antara lain melalui penghapusan cuti bersama demi mencegah masyarakat pergi liburan yang menyebabkan kerumunan dan ramainya tempat-tempat wisata.
Namun, kata Sujudi, upaya itu nampaknya masih kurang maksimal karena pada awal tahun 2022 justru angka kasus baru Covid-19 kembali meningkat.
Baca Juga: WHO Peringatkan 3 Kelompok Ini Berisiko Kehilangan Nyawa Akibat Omicron
Hal itu ditambah lagi Covid-19 varian Omicron yang sudah mulai masuk ke Indonesia.
Sujudi menjelaskan, untuk mewujudkan hal tersebut kita harus memahami mekanisme penularannya.
Source | : | Tribunnews.com,Health.grid.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar