GridHEALTH.id - Program vaksinasi Covid-19 booster pemerintah saat ini sedang berlangsung.
Hasilnya cukup memuaskan. Ini tentu menjadi kabar gembira disaat kasus Covid-19 yang sedang naik.
Mengenai program vaksin Covid-19 booster, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, “Vaksinasi booster ini juga akan diberikan dengan jangka waktu di atas enam bulan sesudah dosis kedua. Kita identifikasi ada sekitar 21 juta sasaran di bulan Januari yang sudah masuk ke kategori ini,” ujar Menkes dalam keterangannya usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (03/01/2022).
Untuk itu pemerintah telah mengamankan stok vaksin booster sekitar 113 juta dosis vaksin dari total kebutuhan sebanyak 230 juta dosis.
Kini, lebih dari tiga juta masyarakat rentan dan umum sudah menerima vaksin covid-19 dosis ketiga atau booster hingga Rabu, 9 Februari 2022.
Jumlahnya sebanyak 3.442.516 orang, menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Rabu, 9 Februari 2022. Kemenkes juga memerinci data penerima vaksin booster berdasarkan kategori usia dan profesi.
Sebanyak 1.422.900 tenaga kesehatan (nakes) rampung menerima vaksin booster hingga hari ini.
Vaksinasi booster untuk nakes lebih dulu diatur dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor: HK.02.01/1/1919/2021.
Baca Juga: Menjaga Kesehatan Mata dengan Lakukan 6 Hal Ini, Salah Satunya Terapkan Pola Makan Sehat
Vaksin dosis ketiga untuk tenaga kesehatan menggunakan merek Moderna, karena memiliki efikasi yang lebih tinggi dibandingkan merek vaksin lain.
Meski demikian, masih banyak yang bertanya-tanya tentang kendala yang dihadapi sebelum mendaftar.
Berikut ini adalah rangkuman solusi dari berbagai kendala vaksin booster yang mungkin masyarakat temui, seperti dilansir dari corona.jakarta.go.id (3/2/2022).