Sebuah tinjauan studi tahun 2020 tentang topik ini mencatat bahwa penelitian saat ini mendukung bahwa likopen dapat secara efektif mengurangi perkembangan dan pertumbuhan sel kanker prostat.
Studi lain di tahun yang sama juga menemukan bahwa makan tomat kalengan lebih dari 4 kali per minggu dikaitkan dengan 28 % penurunan risiko kanker prostat dibandingkan dengan tidak pernah makan makanan ini.
2. Jeruk
Makan buah segar adalah bagian penting dari diet seimbang.
Mengonsumsi buah ini juga terbukti dapat menurunkan risiko kanker prostat.
Studi tahun 2017 menemukan bahwa orang yang mengonsumsi jeruk memiliki sedikit penurunan risiko kanker prostat.
Beberapa contoh buah jeruk yang perlu dipertimbangkan untuk dicoba adalah: jeruk, jeruk bali, jeruk lemon, jeruk nipis, jeruk keprok, jeruk mandarin, kumquat, dan yuzu.
Baca Juga: Tidak Ada Gejalanya, Skrining Kanker Prostat Baiknya Dimulai di Usia 40 Tahun
3. Kedelai dan teh
Nutrisi yang disebut isoflavon telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker prostat setidaknya dalam sebuah studi terkontrol yang terbit tahun 2014.
Isoflavon ditemukan di: tahu (terbuat dari kedelai) dan produk kedelai lainnya, buncis, kacang-kacangan, dan kecambah alfalfa.
Para peneliti juga telah lama mempelajari hubungan antara teh hijau dan risiko kanker prostat.