GridHEALTH.id - Melahirkan caesar dikenal sebagai metode melahirkan tanpa rasa sakit.
Hal ini dikarenakan operasi caesar dilakukan menggunakan beberapa anestesi atau obat bius yang efektif untuk meredakan atau menghilangkan nyeri saat persalinan.
Diketahui menurut laman mayoclinic.org (12/6/2020), operasi caesar sendiri adalah prosedur pembedahan yang digunakan untuk melahirkan bayi melalui sayatan di perut dan rahim.
Operasi caesar mungkin direncanakan sebelumnya jika ibu hamil mengalami komplikasi kehamilan, pernah menjalani operasi caesar sebelumnya, atau tidak mempertimbangkan kelahiran normal setelah operasi caesar (VBAC).
Sama seperti proses persalinan lainnya, operasi caesar juga memiliki risiko.
Namun jika dibandingkan dengan persalinan normal, operasi caesar dianggap minim risiko.
Namun, komplikasi serius jarang terjadi untuk operasi caesar pertama, terutama jika direncanakan (elektif), dan ibu hamil memiliki kondisi yang bugar dan sehat.
Lantas apa saja keuntungan operasi caesar bagi ibu hamil?
Melansir laman babycentre.co.uk (6/2021), keuntungan melahirkan caesar bagi ibu hamil tidak hanya menawarkan proses melahirkan tanpa rasa sakit.
Baca Juga: 12 Alasan Kenapa Ibu Hamil Harus Melahirkan Secara Caesar, Jangan Kaget
Jika ibu hamil telah disarankan oleh dokteruntuk menjalani operasi caesar, maka ibu akan tahu bahwa ini akan menjadi proses persalinan yang aman untuk ibu dan bayi yang dikandung.
Menjalani operasi caesar terencana juga berarti ibu akan tahu kapan bayi akan dilahirkan.
Sehingga ibu dapat melakukan persiapan sebelumnya.
Dengan operasi caesae ibu tidak akan merasakan nyeri kontraksi yang biasa dihadapi saat elahirkan normal.
Juga ibu tidak perlu khawatir akan merobek area antara vagina dan bagian belakang (perineum) karena hal tersebut.
Baca Juga: 4 Tanda Detik-detik Ibu Hamil Segera Melahirkan, Kontraksinya Seperti Ini
Ibu mungkin masih mengalami beberapa ketidaknyamanan yang diakibatkan oleh persalinan pervaginam.
Tetapi operasi caesar yang direncanakan dapat mengurangi kemungkinan berikut:
- Nyeri akibat memar atau jahitan pada vagina dan perineum.
- Pendarahan hebat dalam beberapa hari pertama setelah melahirkan.
- Kebocoran saat ibu batuk atau tertawa (stress incontinence), meskipun ini masih mempengaruhi sekitar satu dari 25 orang pada tiga bulan setelah operasi caesar.
Itulah keuntungan-keuntungan dari operasi caesar.
Namun terlepas dari itu, keputusan untuk menempuh metode persalinan caesar pada akhirnya akan disesuaikan dengan hasil konsultasi dan pemeriksaan oleh dokter kandungan atau bidan.
Karenanya selalu konsultasikan dengan dokter perihal proses persalinan yang akan dijalani.(*)
Baca Juga: Tekanan Darah Rendah Bisa Sebabkan Pingsan Jelang Melahirkan, Ini Bahayanya