Find Us On Social Media :

Ada 55 Ribu Bahan Kimia dalam Botol Plastik, Salah Satu Efeknya Memicu Obesitas

Produk plastik memicu kenaikan berat badan berlebih.

GridHEALTH.id – Penggunaan produk dengan wadah berbahan dasar plastik sudah menjadi hal yang dilakukan sehari-hari.

Tapi, plastik yang selama ini dikira tidak berbahaya, ternyata dapat mempengaruhi metabolisme seseroang.

Sebuah studi menemukan bahwa bahan kimia yang ada di wadah plastik sebuah produk, dapat mempengaruhi metabolisme manusia, serta berkontribusi dalam penumpukan lemak yang memicu obesitas.

Studi yang dipublikasikan di jurnal Environmental Science and Technology ini, menemukan lebih dari 55.000 bahan kimia berbeda terkandung dalam botol plastik.

Para peneliti dari Norwegian University of Science and Technology (NTNU), juga mengidentifikasi 629 zat yang 11 di antaranya merupakan bahan kimia penganggu metabolisme.

“Penelitian kami menunjukkan bahwa produk plastik biasa mengandung campuran zat yang dapat menjadi faktor yang relevan dan diremehkan di balik kelebihan berat badan dan obesitas,” kata Martin Wagner, salah satu penulis studi tersebut dikutip dari The Independent, Senin (14/02/2022).

Dalam studi itu, mereka mengamati 34 produk plasti yang digunakan sehari-hari, untuk peruntukan yang berbeda-beda.

Produk plastik tersebut terdiri dari wadah yogurt, botol plastik dari minuman, dan spons cuci piring untuk melihat bahan kimia yang dikandungnya.

Sebelumnya juga pernah ada studi yang mengindikasikan bahwa beberapa jenis plastik mengandung hormon penganggu yang bisa mempengaruhi pertumbuhan dan kesuburan.

Baca Juga: Hanya Karena 5 Hal Ini Orang Obesitas Mengalami Keparahan Covid-19

Nah, studi yang dipublikasikan pada 26 Januari lalu, menemukan kalau ternyata produk plastik juga dapat menyebabkan obesitas.

Setelah selesai diamati, bahan kimia yang berasal dari produk-produk plastik tersebut, mempunyai kemampuan untuk memprogram ulang sel precursor menjadi sel lemak.