Find Us On Social Media :

Jangan Heran Jika Vaksin Covid-19 Harus Disuntikan di Otot Lengan Atas, Ini 3 Alasannya

Vaksin Covid-19 disuntikan di lengan, di daerah yang berotot.

Sel dendritik kemudian bermigrasi ke kelenjar getah bening, yang merupakan tempat pertemuan untuk sistem kekebalan tubuh.

Di kelenjar getah bening, sel dendritik bertemu sel T dan sel B, sel darah putih yang membantu mempertahankan tubuh dari patogen tertentu.

Sebuah sel dendritik akan menunjukkan antigen ke sel T dan B hingga menemukan sel yang mengenali antigen tersebut.

Kemudian, sel memberi mereka sinyal untuk berkembang biak dan, dalam kasus sel B, mulai membuat antibodi.

"Dalam kasus vaksin Covid-19, amplifikasi itu berarti mereka dapat memblokir protein lonjakan SARS-CoV-2 sehingga virus tidak bisa lagi masuk ke dalam sel," jelas Dr. Groom.

2. Lebih aman

Otot memiliki sedikit jaringan Goldilocks untuk membagikan vaksin ke sel-sel kekebalan tubuh dengan tidak terlalu lambat, tetapi juga tidak terlalu cepat.

Baca Juga: Kelebihan Vaksin Booster Berbayar Sinopharm dengan Skema Gotong Royong

Selain menyediakan kumpulan sel dendritik yang siap pakai, otot bertindak sebagai "deposit" sehingga vaksin dapat bertahan beberapa saat dan digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Dengan demikian, Dr. Groom mengatakan, cara ini diperkirakan menghasilkan aktivasi sistem kekebalan yang maksimal. Sementara itu, vaksin yang disuntikkan langsung ke aliran darah rentan hancur.

"Ada sel-sel kekebalan nonspesifik lain yang dapat membersihkan vaksin dan menurunkannya sebelum memiliki kesempatan untuk mencapai kelenjar getah bening," kata Dr. Groom.

"Oleh sebah itu, vaksin tidak memiliki kesempatan untuk membagikan informasi ini dengan sel B dan T."