3. Efek samping yang lebih ringan
Selain lebih mudah dilakukan, menyuntikkan vaksin ke otot juga memiliki sedikit efek samping yang parah.
Secara keseluruhan, menyuntikkan vaksin ke otot menyebabkan peradangan lebih sedikit daripada vaksin di pembuluh darah.
Sebagian besar vaksin terdiri dari dua bagian, yakni bagian antigen spesifik virus dan zat yang menciptakan respons imun yang lebih kuat yang disebut adjuvant.
"Adjuvant terkadang dapat menyebabkan peradangan secara keseluruhan, lebih melalui rute intravena daripada ketika berada di jaringan," jelas Dr. Groom.
"Otot membantu melokalisasi setiap reaksi merugikan dan meminimalkannya, jadi lebih aman."
Dr. Groom mengatakan, efek samping umum dari vaksinasi intramuskular mungkin benar-benar menyakitkan selama beberapa hari, namun ini adalah tanda bahwa sistem kekebalan tubuh melakukan tugas yang seharusnya.(*)