Namun perlu diketahui makan besar berlebihan saat berbuka puasa dapat menyebabkan kram perut dan refluks asam yang parah, yang dapat merusak tenggorokan dalam jangka waktu yang lama.
Karenanya akan lebih baik saat berbuka puasa dimulai dengan camilan kecil, sementara untuk makan besar baiknya dilakukan setelah salat terawih.
3. Hindari makanan tinggi lemak
Selain dapat membuat kita merasa lesu, dan umumnya tidak terlalu sehat, makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.
Hal ini dapat menyebabkan sakit perut dan menyebabkan perasaan mual.
Baca Juga: 59 Hari Jelang Ramadan, Bulan Puasa ke 3 di Masa Pandemi Kolesterol Malah Naik
4. Hindari tidur dengan perut kenyang
Cobalah untuk berhenti makan setidaknya 2 jam sebelum tidur.
Tidur dengan perut yang sangat kenyang dapat mencegah sistem pencernaan bekerja dengan baik.
5. Makan lebih banyak serat
Serat adalah salah satu makanan paling baik untuk sistem pencernaan termasuk untuk mencegah maag kambuh dan membantu mencegah kembung serta sembelit.
Pilih makanan utuh dan makanan gandum bila memungkinkan dan tambahkan kacang-kacangan dan kacang-kacangan ke dalam makanan.
6. Konsultasikan dengan dokter
Jika memiliki masalah pencernaan seperti maag, selalu bicarakan dengan dokter tentang efek dari setiap perubahan dalam rutinitas makan.
Penting juga untuk mendiskusikan penyesuaian rutinitas pengobatan untuk puasa Ramadhan, karena menghindari obat-obatan dapat membahayakan usus.
Meskipun gangguan pencernaan ringan sering terjadi dan biasanya mudah ditangani, selalu temui dokter jika mengalami gejala maag atau mengkhawatirkannya saat berpuasa.(*)
Baca Juga: Sakit Perut, Nyeri Haid, Asam Lambung Naik Reda dengan Memijat Dititik Tubuh Ini