Find Us On Social Media :

FKG UI; Hanya dengan Berkumur dan Gargle Turunkan Risiko Infeksi Covid-19

Hasil penelitian FKG UI, obat kumur efektif cegah infeksi Covid-19.

GridHEALTH.id - Ada berita gembira bagi masyarakat Indonesia dalam siatu pandemi Covid-19 kali ini, saat varian Omicron melanda.

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) menginformasikan berkumur di mulut hingga rongga mulut, dapat menurunkan risiko penyebaran Covid-19.

Jika ini banyak dilakukan, tentu infeksi dan kasus Covid-19 pun bisa ditekan.

Pertanyaannya, berkumur dengan apa?

Nah, menurut FKG UI berkumur untuk mencegah infeksi Covid-19 dan penyebarannya, termasuk varian Omicron, dengan obat kumur mengandung povidon Iodine dan hidrogen peroksida.

Merek obat kumurnya bebas, bisa apa saja yang kita percaya dan yakini. Yang penting mengandung kandungan zat tersebut.

Baca Juga: Healthy Move, Hindari 5 Kesalahan Saat Latihan Untuk Mendapatkan Lengan Kencang

"Berkumur pada rongga mulut dan tenggorokan belakang penting untuk menurunkan jumlah virus dan risiko penyebaran pada tahap-tahap awal infeksi," ujar Anggota Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi UI (FKG UI) Andrianto Soeprapto dalam konferensi pers hasil penelitian 'Pengaruh Berkumur Iodin Povidon dan Hidrogen Peroksida terhadap nilai CT RT-PCR SARS-COV-2' yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu, 15 Februari 2022.

Cara Obat Kumur Menolong dari Infeksi Covid-19

Masih menurut Andrianto, berkumur menggunakan obat kumur mengandung Iodin povidon dan hidrogen peroksida dapat mengganggu membran lipid virus.

Baca Juga: Pemerintah Sudah Bunyikan Alarm, Omicron Minggu-mimggu Depan Peningkatanya Mengagetkan

Untuk diketahui, pada permukaan saluran pernapasan manusia terdapat sel epitel yang berperan untuk pembersihan saluran pernapasan dari partikel asing, seperti bakteri atau virus.

Infeksi virus Covid-19 menyebabkan kerusakan sel epitel yang mengakibatkan mekanisme pembersihan tersebut menjadi terganggu.

Situasi itu dapat memperburuk kondisi pasien dengan cepat dan berkembang menjadi masalah serius.

"Diharapkan dengan berkumur dapat membilas virus-virus yang baru awal-awal menempel pada dinding dari saluran nafas. Jadi mencegah virus itu berkembang lebih jauh menginfeksi tubuh kita semakin dalam," tuturnya.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial, FKG UI bersama RSUP Persahabatan, menurut Andrianto hasilnya terjadi peningkatan nilai CT pada pasien yang terinfeksi dengan gejala ringan.

Baca Juga: 5 Manfaat Makan Biji Labu Kuning, Bisa Menurunkan Risiko Kanker

"Semakin nilai CT rendah, maka semakin banyak jumlah virus yang ditemukan pada saat pemeriksaan PCR. Sedangkan semakin tinggi nilainya CT merepresentasikan semakin sedikit jumlah virus yang ditemukan," paparnya.

Karenanya ia berharap, hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dalam pembuatan pedoman dan protokol terutama pada tenaga medis yang berkutat atau melakukan tindakan di rongga mulut pada pasien yang terinfeksi Covid-19.

Turunkan Risiko Penyebaran Virus Covid-19

Harapan besarnya, menurut Andrianto temuan dari hasil penelitian ini dapat menurunkan risiko penyebaran virus dari rongga mulut individu yang terinfeksi Covid-19 terhadap masyarakat sekitarnya.

Baca Juga: Cara ke 3 Cegah Infeksi Covid-19, Menjaga Kebersihan Hidung dan Mulut dengan Berkumur

Serta dapat membantu mempercepat penyembuhan dan menurunkan keparahan penyakit.

Karenanya informasi ini penting untuk diketahui oleh orang banyak.

Karenanya hanya dengan berkumur 3 kali sehari, bisa mencegah terjadinya infeksi Covid-19, dan membantu penyembuhan pasien Covid-19.

"Dengan jumlah virus yang ada di saluran pernapasan kita buang, maka penyembuhan untuk pasien dapat menjadi lebih cepat dan tidak bertambah tingkat keparahan di kemudian harinya," jelas Andrianto.(*)

Baca Juga: Pentingnya Suplemen Vitamin E, Meningkatkan Imunitas di Masa Pandemi