Find Us On Social Media :

Atasi Luka Gangren pada Penyandang Diabetes dengan 3 Hal Ini, Hindari Risiko Amputasi

Penangan luka gangren pada penyandang diabetes untuk hindari amputasi.

GridHEALTH.idGangren adalah jaringan tubuh yang mati karena kurangnya aliran darah atau infeksi bakteri yang serius.

Luka gangren biasanya ditemukan di jari-jari atau telapak kaki dan tangan seseorang. Penyandang diabetes berisiko tinggi mengalami kondisi ini.

Pasalnya, kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf, sehingga menyebabkan area luka mati rasa dan tidak sadar ketika cedera.

Kadar gula darah yang tinggi juga berdampak pada pembuluh darah, sehingga aliran darah di tubuh tidak berjalan dengan lancar.

Akibatnya luka yang ada di kulit pun butuh waktu lebih lama untuk sembuh dan berisiko infeksi.

Melansir Diabetes.co.uk, Sabtu (19/02/2022), luka gangren memiliki gejala seperti berikut ini.

1. Kemerahan pada area kulit yang terdampak, lama-kelamaan berubah menjadi kecokelatan atau kehitaman.

2. Rasa sakit yang berubah menjadi mati rasa

Penyandang diabetes dapat mengalami dua jenis luka gangren, yakni gangren kering dan gangren basah.

Luka gangren kering adalah komplikasi dari kondisi kesehatan sebelumnya, termasuk diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Baca Juga: Hubungan Seks Bagi Pasangan Diabetes Penting, 10 Strategi Ini Diperlukan

Nah, jenis luka gangren kering ini biasanya terjadi di ekstremitas pertama yakni jari kaki, telapak kaki, dan jari tangan.

Sementara gangren basah terjadi setelah luka yang terjadi pada tubuh penyandang diabetes telah terinfeksi.

Tipe luka gangren ini dapat menjadi ancaman bagi penyandang diabetes yang memiliki sistem kekebalan yang terganggu, karena tubuh tidak mampu melawan bakteri, virus, dan lainnya yang dapat menyebabkan infeksi.

Selain itu, luka gangren basah dapat terjadi di lokasi ulkus kaki, yang merupakan komplikasi umum dari diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Baca Juga: 4 Tips Memakai Losion Untuk Mencegah Kulit Kering Diabetes, Jangan Salah

Luka gangren yang tidak segera ditangani, dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius, dilansir dari Mayo Clinic, Sabtu (19/02/2022).

Bakteri yang ada menginfeksi luka, akan menyebar dengan cepat ke jaringan dan organ-organ tubuh lainnya.

Jika dibiarkan, bagian tubuh penyandang diabetes yang terdampak mungkin harus diamputasi, demi menyelamatkan nyawanya.

Sebelum hal tersebut terjadi, penyandang diabetes bisa menjalani penanganan luka gangren dengan cara-cara berikut.

Baca Juga: 3 Teh Herbal Ini Bisa Bantu Penyandang Diabetes Mengontrol Kadar Gula Darah

1. Operasi: Luka gangren dapat ditangani melalui proses pembedahan dengan merekonstruksi pembuluh darah yang rusak.

2. Penggunaan antibiotik: Obat antibiotik dapat digunakan untuk membunuh bakteri yang menyebabkan luka gangren dan menghindari kerusakan jaringan, jika kondisi ini diketahui lebih awal.

3. Terapi oksigen hiperbarik: Penyandang diabetes dapat menjalani terapi ini, yakni dengan cara memaksa oksigen masuk ke dalam sel yang rusak melalui ruang hiperbarik dan tudung oksigen di atas bagian yang rusak.

Terapi oksigen ini, bermanfaat untuk merangsang penyembuhan dan pembentukan sel-sel yang sehat.(*)

Baca Juga: Kerontokan Rambut Saat Menyandang Diabetes, Ini Penyebab dan Perawatannya