GridHEALTH.id - Penyandang diabetes dilarang mager alias malas gerak, karena hal ini dapat membuat kondisi diabetesnya bisa lebih parah.
Para ahli mengatakan, gaya hidup aktif justru menyehatkan pasien diabetes. Bahkan sedikit aktivitas ekstra dapat memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan perasaan senang, mengendalikan berat badan, mengurangi risiko kanker dan masalah jantung dan membantu memperkuat tulang serta otot.
Bagi penyandang diabetes, aktivitas ekstra apa pun yang dapat dilakukan ke dalam jadwal harian mempunyai nilai tambah. Tingkat aktivitas minimum yang disarankan adalah 30 menit setidaknya 5 hari seminggu.
Anak-anak yang menyandang diabetes, setidaknya berolahraga satu jam sehari. British Heart Foundation merekomendasikan agar kita mengambil 10.000 langkah per hari untuk mempromosikan jantung yang sehat dan mengontrol kadar gula darah. Ini setara dengan 2,5 kilometer.
Selain berolahraga rutin, aktivitas rumahan berikut juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah sekaligus meningkatkan detak jantung.
Yaitu naik-turun tangga di rumah, belanja ke pasar, berkebun, mengerjakan tugas rumah seperti menyapu dan mengepel, mencuci mobil dan masih banyak lagi.
Beberapa orang merasa sulit untuk berkomitmen untuk menjadi lebih aktif dengan alasan tidak memiliki cukup waktu sebagai salah satu alasannya.
Memang, berolahraga akan meminta waktu kita secara rutin, tetapi dalam jangka panjang, ini adalah investasi kesehatan yang akan menguntungkan.
Selain fisik menjadi sehat dan bugar, olahraga juga memungkinkan otak berfungsi lebih baik dan dapat membantu kita mempunyai perasaan bahagia pada diri sendiri.
Baca Juga: Malas Gerak Selama Pandemi Covid-19 Berisiko Munculkan Diabetes
Baca Juga: Healthy Move, Hindari 5 Kesalahan Saat Latihan Untuk Mendapatkan Lengan Kencang
Istilah di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat benar adanya jika kita rutin melakukan olahraga.