Find Us On Social Media :

Inilah Dua Perbedaan Penyakit Infeksi dan Penyakit Non-Infeksi

Meski sama-sama menyebabkan seseorang sakit, penyakit infeksi dan non-infeksi berbeda.

GridHEALTH.id – Dua kategori penyakit yang sering membuat bingung sejumlah orang, yakni penyakit infeksi dan penyakit non-infeksi.

Meski sama-sama menyebabkan seseorang sakit, tapi kedua jenis penyakit tersebut mempunyai perbedaan.

Perlu diketahui, penyakit infeksi adalah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit.

Sedangkan penyakit non-infeksi menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), merupakan masalah kesehatan yang cenderung berlangsung lama dan merupakan hasil dari kombinasi faktor genetik, fisiologis, lingkungan, dan perilaku.

Baca Juga: Inilah Aneka Penyebab Penyakit Infeksi, Bukan Hanya Bakteri dan Virus

Selain karena penyebabnya, penyakit infeksi dan penyakit non-infeksi juga bisa dibedakan dengan dua hal ini, dilansir dari ChildFun Australia, Kamis (17/02/2022). 

Penularan

Penyakit infeksi adalah penyakit menular, sehingga seseorang dapat tertular penyakit jika berdekatan dengan pembawa penyakit.

Penularan penyakit infeksi dapat terjadi melalui cairan tubuh atau menyentuh benda-benda yang sudah terkontaminasi.

Penyakit infeksi cenderung terjadi secara tiba-tiba, misalnya tuberkulosis, Covid-19, cacar, influenza, dan malaria.

Baca Juga: 6 Gejala Penyakit Infeksi Harus Diwaspadai, Bisa Timbulkan Komplikasi

Sementara penyakit non-infeksi tidak menular. Ini terjadi karena faktor-faktor tertentu seperti mutasi gen, malnutrisi, racun lingkungan, dan gaya hidup.

Penyakit non-infeksi disebut juga penyakit kronis, karena berkembang selama bertahun-tahun dan berlangsung lama.

Beberapa penyakit non-infeksi yang sering terjadi yakni kanker, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular (jantung).

Pencegahan

Baca Juga: Tali Pusar Bayi Bau Tanda Penyakit Infeksi, Ini Yang Harus Dilakukan

Perbedaan penyakit infeksi dan non-infeksi selanjutnya adalah cara mencegahnya. Pencegahan penyakit infeksi difokuskan dengan mengisolasi orang yang terinfeksi.

Selain itu juga membatasi pergerakan dan memberikan vaksinasi kepada masyarakat, untuk mengurangi penularan.

Nah ini berbeda dengan cara pencegahan penyakit non-infeksi. Pencegahan untuk penyakit ini lebih berfokus pada perubahan gaya hidup, yang telah terbukti efektif mengurangi kasus kejadian.

Akan tetapi, tidak semua penyakit non-infeksi bisa dicegah. Beberapa orang mungkin akan tetap mengalaminya, karena ini merupakan pengaruh dari riwayat genetik dan usia seseorang.

Baca Juga: 5 Penyebab Lidah Terasa Pahit dan Cara untuk Menghilangkannya